Objek wisata di tepi sungai tersebut tidak hanya ada di Kapanewon Piyungan namun menyebar di beberapa lokasi.
“Oleh karena itu penting adanya komunikasi antarpelaku wisata,” ungkap Ipung.
BACA JUGA : Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman 2024, Ini Alasannya
BACA JUGA : Dinilai Tidak Netral dalam Pilkada 2024, Begini Kata Front Masyarakat Madani Terhadap Bawaslu Sleman
Terpisah, Lurah Sriharjo, Imogiri, Titik Istiwayatun Khasanah mengungkapkan di wilayahnya saat ini ada dua titik objek wisata yang berada di tepi-tepi sungai yang aktif. Sejauh ini Pemkal telah memberikan edukasi dan mengingatkan kepada para pengelola untuk lebih memperhatikan kondisi alam.
“Tapi mereka sudah sangat paham. Kalau air sudah coklat, mereka pasti menutup objek wisatanya. Mereka tidak mau ambil risiko juga. Kami sendiri akan terus mengingatkan kepada para pelaku objek wisata di tempat kami terkait kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem,” ucap Titik.