JOGJA, diswayjogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bakal memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, meliputi bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem hingga 2 Januari 2025.
“Kami melakukan perpanjangan (status siaga darurat bencana) dari tanggal 24 November sampai nanti tanggal 2 Januari 2025,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad, di Jogja, Jumat (22/11/2024).
Sebelumnya, Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem) di DIY telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 420/KEP/2024 yang berlaku sejak 24 Oktober sampai 23 November 2024.
Dalam draf baru yang kini telah diserahkan ke Gubernur DIY, status siaga bencana tersebut diajukan untuk diperpanjang sampai dengan 2 Januari 2025. “Kami sudah mengajukan ke Pak Gubernur,” ujar dia.
BACA JUGA : Optimalisasi Peran Perpustakaan, DPK Kota Yogyakarta akan Terus Tingkatkan Literasi untuk Para Generasi Muda
BACA JUGA : Pemkab Siapkan Rp 52,7 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Semakin Membengkak
Menurut Noviar, dasar perpanjangan status tersebut antara lain mengacu peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi.
Berdasar peringatan dini BMKG, kata Noviar, bencana hidrometeorologi meliputi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di DIY hingga puncak musim hujan yang diperkirakan pada Februari 2025.
“Kami sudah menerima peringatan dini dari BMKG, potensi bencana diperkirakan masih sampai Februari (2025),” ujar dia.
Dengan dasar perpanjangan status tersebut, menurut Noviar, akan mempermudah akses penggunaan anggaran APBD, termasuk fasilitas lain untuk penanganan dampak bencana.
Selain itu, masyarakat diharapkan lebih siap dalam upaya penanggulangan bencana mengingat intensitas curah hujan yang masih cukup tinggi.
BACA JUGA : Bawaslu Kulon Progo Temukan Pelanggaran Pilkada 2024, Dari Mulai Perusakan APK hingga Kampanye Hitam
BACA JUGA : Polda DIY Produktifkan Lahan dengan Kadar Keasaman Tinggi di Galur untuk Dukung Ketahanan Pangan
“BPBD bersama komponen terkait maupun masyarakat tetap melaksanakan kesiapsiagaan menghadapi ancaman potensi bencana selama musim hujan,” ujar dia.
Menurut Noviar, pihaknya saat ini juga tengah melakukan pengadaan kawat bronjong untuk dipasang ke sejumlah titik di wilayah di DIY yang berpotensi dengan tanah longsor. “Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa terpasang,” ujar dia.