diswayjogja.com - Kota Jogja menjadi wilayah dengan pluralitas tinggi. Mulai dari keberagaman agama, suku, bahkan iklim inkluvisitas diperlukan agar para penyandang disabilitas juga bisa merasakan fasilitas publik yang sama dengan warga lainnya.
Untuk itu, pemimpin Kota Jogja ke depan sudah seharusnya menjunjung nilai-nilai inkluvisitas.
Ini juga turut ditempuh oleh Calon Wali Kota Jogja nomor urut 1 Heroe Poerwadi. Belum lama ini, dia mendatangi Kevikepan Yogyakarta Timur.
Tujuannya untuk menjalin silaturahmi dengan Kevikepan Yogyakarta Timur yang turut membawahi seluruh umat Katolik di Yogyakarta. Heroe mengatakan terwujudnya inkluvisitas memerlukan peran dari berbagai pihak.
BACA JUGA : Uji Coba Makan Bergizi Gratis di DIY Libatkan Ribuan Siswa di Kabupaten Sleman dan Bantul
BACA JUGA : Keraton Yogyakarta Buka Peluang Menjadi Prajurit Kerajaan, Simak Syarat dan Ketentuannya Disini
Dia menyebut Kota Jogja dihuni oleh warga dari berbagai kalangan. Hingga saat ini kerukunan juga berhasil terjaga dengan baik.
Namun, berbagai potensi persoalan sosial tetap harus diantisipasi. Salah satunya dengan upaya dialog dan komunikasi intens.
“Tagline kami ini kan Jogja Untuk Kita, Jogja Untuk Semua. Ini menjadi bagian kami menjaga Kota Jogja agar tetap kondusif, aman, tentram,” ujar Heroe.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Jogja nomor urut 1 Sri Widya Supena Kota Jogja merupakan wajah Indonesia, meskipun di sisi lain Kota Jogja hanya kota yang kecil.
Menurutnya, selamer keamanan Kota Jogja terjaga, maka Indonesia dinilai kondusif. Hal ini karena seringkali Jogja menjadi barometer bagi daerah lain.
“Misal ada kejadian kecil di kota ini maka langsung menjadi atensi, viral. Diskusi kali ini sekaligus menggali masukan dari pihak kevikepan supaya toleransi dan pluralitas bisa terus terjaga,” tutur Supena.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan berupaya untuk menciptakan inkluvisitas dari aspek kesehatan.
Menurut Hasto, layanan kesehatan haruslah bisa dan mudah diakses oleh semua warga Kota Jogja. Salah satu program andalannya adalah Satu Kampung, Satu Bidan.
BACA JUGA : Anggota DPD RI, RA Yashinta Sekarwangi Mega Mengaku Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Bantul