Anggota DPD RI, RA Yashinta Sekarwangi Mega Mengaku Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Bantul

Rabu 13-11-2024,18:55 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Anggota DPR RI, RA Yashinta Sekarwangi Mega menjemput aspirasi di Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul pada Selasa (12/11/2024).

Dalam kegiatan ini Yashinta menyoroti masalah bantuan pendidikan sekolah bagi anak dari keluarga yang tidak mampu, pemberian bantuan program keluarga harapan atau PKH hingga UMKM Batik tulis yang kurang diminati oleh generasi muda.

Acara Menjemput Aspirasi yang digelar oleh anggota DPR RI, RA Yashinta Sekarwangi Mega merupakan acara reses pertama kali setelah dilantik menjadi anggota DPRD RI periode 2024-2024 dari daerah pemilihan DIY.

Selain dihadiri ratusan emak-emak dari 17 kapanewon di Bantul, kegiatan ini juga turut dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Joko Purnomo dan jajaran pengurus struktural dari DPC PDI Perjuangan Bantul hingga pengurus anak cabang atau PAC serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bantul.

BACA JUGA : Kampanye Udara Bersih, Dinas Lingkungan Hidup Jogja Lakukan Uji Emisi Puluhan Kendaraan Bermotor

BACA JUGA : Kasus Bunuh Diri Meningkat di Kulon Progo, Dinkes Jogja Akan Tingkatkan Skrining Kesehatan Jiwa

Anggota DPR RI, RA Yashinta Sekarwangi Mega mengatakan, sebagai anggota DPRD RI artinya tidak memiliki aspirasi menyalurkan beasiswa pendidikan dari pemerintah seperti PIP atau program beasiswa pendidikan lainnya dari pemerintah seperti yang dilakukan oleh DPR RI.

Namun dengan jaringan yang dimilikinya tetap akan berusaha mengawal aspirasi atau keinginan dari masyarakat Bantul ini agar bisa terealisasi.

“Saya punya temen-temen yang menjadi anggota DPR RI, saya akan komunikasikan agar keluarga yang tidak mampu nantinya juga mendapatkan beasiswa pendidikan dari pemerintah,” ujar putri dari politisi PDI Perjuangan, Aria Bima ini.

Demikian juga kata Yashinta, masalah PKH yang salah sasaran di mana banyak janda yang tidak mampu tidak mendapatkan PKH.

Justru janda yang atau keluarga yang mampu justru mendapat jatah PKH tidak saja terjadi di Bantul namun kasus tersebut juga terjadi di daerah lain.

BACA JUGA : Pilkada 2024: Paslon Heroe-Pena Adakan Dialog dengan Kevikepan Yogyakarta, Ini Tujuannya

BACA JUGA : DKPP Bantul Optimistis PAD 2024 dari Retribusi Kebun Buah Mangunan Bisa Capai Target

Sehingga dirinya bersama dengan tim Yashinta akan melakukan komunikasi dengan stake holder terkait agar bagaimana data dan sasaran PKH ini tepat sasaran.

“Masalah UMKM Batik tulis yang kian ditinggalkan oleh generasi muda, saya akan mencoba berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan agar mereka mengarahkan CSR untuk memberi modal kepada UMKM batik tulis agar nantinya bisa memberikan pembelajaran batik batik tulis pada generasi muda untuk tertarik dan melestarikan batik tulis,” ucapnya.

Kategori :