diswayjogja.com - Hujan deras yang mengguyur di wilayah Sleman sejak Kamis lalu dan mengakibatkan sejumlah peristiwa terjadi.
Selain ada bangunan joglo ambruk di Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati juga dilaporkan adanya pohon ambruk di sejumlah titik.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan terus mendata kejadian atau peristiwa yang diakibatkan hujan deras disertai angin kencang pada Kamis siang.
Dia mencatat ada satu joglo di Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi ambruk rata dengan tanah. Meski demikian, dipastikan dalam musibah ini tidak ada korban sama sekali.
“Kemungkinan terkena angin kencang sehingga bangunan joglo ambruk,” katanya, Kamis sore.
BACA JUGA : 5 Tempat Jajan Cookies di Jogja, Premium dengan Varian Rasa yang Beragam
BACA JUGA : Selain Gudeg, Ini Rekomendasi Kuliner Legendaris Jogja yang Kelezatannya Tetap Terjaga
Reaksi Cepat BPBD Sleman
Menurut dia, tim reaksi cepat BPBD Sleman sudah bergerak ke lokasi untuk penangan serta asesmen di lokasi kejadian.
Ambruknya joglo, bukan satu-satunya kejadian yang tercatat akibat cuaca ekstrem pada Kamis.
Bambang mengakui ada beberapa peristiwa lain seperti atap rumah warga di Padukuhan Buntalan, Sidoagung, Godean rusak dan berterbangan akibat embusan angin kencang.
Dampak lain dari peristiwa ini terjadi gangguan kelistrikan dikarenakan atap galvalum yang terbang mengenai instalasi listrik.
“Proses pengambilan menunggu PLN karena takut ada aliran listrik di galvalum yang nyangkut,” katanya.
Bambang menambahkan, juga ada peristiwa pohon tumbang yang menutup akses salah satu sekolah di Kapanewon Gamping.
Di Kalurahan Margoluwih, Seyegan juga ada laporan pohon Sonokeling ambruk menimpa musala dan di Kalurahan Margomulyo juga ada pohon ambruk.
BACA JUGA : Uji Coba Dilakukan, DLH Kota Jogja Masih Rumuskan Mekanisme Pemungutan Retribusi Sampah di Depo