Dinamika zaman yang terus berkembang menjadi salah satu masalah bagi pelaku usaha kecil. Pilar pembangunan dan penguatan akses pembiaan dalam kompetisi zaman pastinya di perlukan.
Lewat acara yang ada, pengembangan UMKM Yogyakarta diharapkan semakin membaik. Tri Saktiyana selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Yogyakarta turut hadir dalam acara.
Berlangsung di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, apresiasi tinggi diberikan dalam acara dengan tema Industri Keuangan Inklusif Menuju Indonesia yang Produktif.
Layanan keuangan yang mudah dijangkau masyarakat terutama pelaku bisnis bisa bantu mendongkrak produktivitas. Baik dari peningkatan literasi keuangan, sampai pemanfaatan modal finansial yang jauh lebih efektif.
BACA JUGA : Menyusuri Filosofi Kota Yogyakarta Dalam Karya Seni Kontemporer Melalui Pameran Lukis 'Titik Nol'
BACA JUGA : Harmonisnya Yogyakarta Ajak Mahasiswa Baru Kenali Program Jogja Menyapa
Launching maskot baru
Di mana, dalam acara ada juga maskot Teras Malioboro yang turut launching. Diberi nama "Mas Temo", hal tesebut menjadi salah satu strategi dalam peningkatan brand awareness.
Harapannya dengan ada maskot Mas Temo bisa memberikan nilai nilai positif. Baik dari nilai keramahan, persahabatan, sampai kebahagiaan.
Selain itu ada juga Srie Nurkyatsiwi yang merupakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta. Dimana, dalam acara yang dihadiri lebih dari 500 UMKM dan 16 Lembaga Jasa Keuangan diharapkan bisa membuat stabilitas ekonomi merata.
"Jika ekonomi sudah membaik, pengembangan UMKM semakin terasa mudah di era perekonomian global. Tantangan akan dinamisnya zaman bisa diminimalisir dengan antisipasi yang ada" lanjut Srie.
Acara meriah dalam akses layanan keuangan SiBakul-DOK @humasjogja-
BACA JUGA : Ruang Melamun Bisa Dijadikan Rekomendasi Toko Buku Lawas di Kota Jogja
BACA JUGA : Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Terus Memperkuat Keterpaduan Antara Posyandu dengan BKB
Perkuat eksistensi UMKM Yogyakarta
Dengan banyaknya UMKM Yogyakata di berbagai produk, eksistensi semakin dirasakan. Intervensi yang merupakan bentuk komitmen juga sudah dilakukan Kepala Dinas Koperasi & UKM dari kabupaten/kota.