Inovasi Terus Dikembangkan, Perajin Gamelan di Bantul Membuat Gamelan Perunggu

Minggu 27-10-2024,15:47 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Kisah Iwe, Musisi Jalanan yang Hiasi Persimpangan Jalan Yogyakarta, Penuh Makna Menarik

Setelah ditimbang, maka kedua bahan itu dicairkan pada wadah dari tanah liat. Setelah itu dibakar sampai mencair. 

Setelah mencair, adonan akan dituang di cetakan pembuatan bahan. Setelah dicetak, nantinya adonan akan diproses lagi dengan membuat bilahan-bilahan. Setelah itu, pekerja akan menimbang sesuai bilahan yang dibutuhkan.

“Semisal butuh 3 kilo, nanti kita pecah-pecah dan dibakar lagi di wadah tanah liat. Setelah 25 menit sudah mencair dan dicetak di cetakan untuk demung dan saron. Setelah bahan dingin, tinggal dicongkel dan dibakar serta finishing,” jelasnya.

Menurut Ia, kesulitan yang didapatkan pada saat pembuatan gamelan perunggu yaitu dalam hal penentuan nada.

Oleh karena itu, para pekerja tersebut menerapkan ilmu mengingat-ingat. Karena jika adonan terlalu merah, jika dipukul bisa pecah dan retak.

“Terlalu mentah juga bisa retak dan pecah. Sehingga kita gunakan ilmu titen untuk penempaan. Setelah itu finishing sambil cari nadanya,” ungkapnya.

Untuk kualitas suara, Giyanto menjamin suara yang dihasilkan dari gamelan perunggu mempunyai resonasi lebih panjang dan mantap.

BACA JUGA : Lupis Mbah Satinem, Jajanan Legendaris Khas Jogja yang Pernah Disantap Presiden Indonesia Ke-2

BACA JUGA : Begini Cerita Awal Mulanya Sate Klatak Khas Bantul, Sate Jeruji Besi dengan Rasa Nikmat

Ini berbeda dengan gamelan yang pembuatannya dari bahan besi, meski mempunyai resonasi yang panjang, namun suaranya tidak mantap.

Mengenai harga yang dibanderol untuk gamelan perunggu ini, Ia menyatakan, bisa mencapai lima kali lipat dibandingkan dengan harga gamelan dari bahan lainnya.

Untuk harga demung dengan bahan perunggu dijual Rp 15 juta, padahal jika dengan gamelan dengan bahan yang biaya yakni besi hanya dijual Rp 3 juta.

“Untuk satu set gamelan yang terdiri dari saron demung bisa dari baja dan besi, gender-gender dari kuningan dan gong-gong dari kuningan itu biasanya Rp135 juta. Tapi kalau satau set gamelan dengan bahan perunggu kami jual Rp 650 juta. Itu satu set bahannya perunggu semua,” ucap Giyanto.

Kategori :