Ada beberapa bagian stasiun ini yang dilakukan proses beautifikasi, di antaranya area pejalan kaki diberikan kanopi dengan ornamen batik serta lampu-lampu yang menghiasi lantai halaman Stasiun Yogyakarta.
BACA JUGA : Berbagai Tenant dan Agenda di Pasar Sehat Sagan, Salah Satu Pasar Jogja Sedang Naik Daun
BACA JUGA : 3 Festival di Jogja Untuk Mengisi Akhir Pekan Anda Bulan Oktober, Cek Info Lengkapnya Disini
Meski begitu, bagian fasad yang ada pada stasiun ini tetap terjaga bentuk keasliannya, hanya saja tetap dilakukan pembersihan agar terlihat lebih rapi.
Kemudian bagian lainnya yang dilakukan proses beautifikasi adalah hall timur, pada bagian ini KAI Daop 6 Yogyakarta memberikan sentuhan berupa arsitektur art deco pada desainnya.
Dengan begitu, ketika pengunjung memasuki memasuki hall Stasiun Yogyakarta akan merasakan gaya modern yang anggun dan elegan dengan ornamen-ornamen seperti kaca patri, lampu gantung, dan ornamen geometris lainnya.
Pemilihan warna untuk berbagai dekorasi tersebut juga dilakukan sedemikian rupa sehingga menguatkan karakter art deco yang bersih dan rapi.
Area komersial yang ada pada stasiun ini juga tidak luput dari perhatian proses beautifikasi, Daop 6 Yogyakarta melakukan penataan sehingga area komersial masih dengan gaya art deco dan saat ini menjadi lebih rapi dan bersih.
BACA JUGA : KA Prameks Jogja, Intip Jadwal dan Rute Keberangkatannya untuk Minggu Ini
BACA JUGA : Taman Sari Jogja Tidak Hanya Destinasi Wisata, Pesanggarahan Keraton Punya Banyak Fungsi
Beberapa area lain di stasiun yang bisa dilihat oleh para pengunjung setelah dilakukan proses beautifikasi, di antaranya mulai dari area VIP, area ATM dan yang lainnya.
Tidak hanya itu saja, area untuk cetak tiket kereta api antar kota saat ini menjadi lebih dekat dengan boarding gate sehingga memudahkan para calon penumpang kereta api yang akan berangkat ke kota tujuan.
“Dengan beberapa upaya yang dilakukan dalam beautifikasi ini diharapkan juga dapat menambah kenyamanan serta daya tarik pengunjung, sekaligus mendukung pengembangan konektivitas stasiun,” kata Krisbiyantoro.