diswayjogja.com - Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia sudah dilangsungkan pada hari minggu kemarin.
Prabowo Subianto juga langsung mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Merah Putih.
Hal ini jelas disambut dengan sangat positif dan penuh suka cita, terutama oleh anggota organisasai Pemuda Pancasila daerah Yogyakarta.
Jajaran MPW Pemuda Pancasila DIY dan perwakilan MPC dari kabupaten atau kota pun melangsungkan syukuran di kawasan Kotabaru, Kota Yogya, Minggu (20/10/2024) malam.
BACA JUGA : 1000 Pemanah Ramaikan Event The Grand Triumph di Jogja Expo Center, Cek Disini
BACA JUGA : KA Prameks Jogja, Intip Jadwal dan Rute Keberangkatannya untuk Minggu Ini
Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan, menuturkan, sejak awal pihaknya secara terbuka menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Sehingga, jadi hal yang wajar ketika organisasinya larut dalam perayaan, selepas Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI, pada Minggu (20/10/2024) pagi.
"Maka, sekarang, begitu dilantik, kami yang pertama mengucapkan selamat dan syukuran untuk Prabowo-Gibran," ujarnya.
Agenda syukuran pun dikemas secara sederhana nan sakral, yang diawali dengan potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
"Syukuran ini kami gelar secara internal dihadiri jajaran pengurus MPW, kemudian pimpinan MPC PP seluruh DIY. Mungkin jadi ormas PP pertama yang menggelar. Tentu kami mengucapkan selamat atas dilantiknya Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden," kata Komandan Koti Mahtidana MPW PP DIY Yuni Astuti, Minggu malam.
Potongan tumpeng diserahkan Faried Jayen untuk Komandan Koti Mahatidana Pemuda Pancasila DIY, Yuni Astuti, sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran dari Pemuda Pancasila DIY.
BACA JUGA : Hari Minggu Keliling Kota Pakai Trans Jogja, Cek Rute Updatenya untuk Minggu Ini!
BACA JUGA : Jadwal Lengkap Layanan SIM Keliling di Jogja dan Sekitarnya, Simak Disini
"Kami berharap Pak Prabowo tetap menjadi diri sendiri, karena beliau bukan hanya milik parpol, bukan milik kolega, tetapi beliau milik seluruh rakyat Indonesia," terangnya.