Hal ini dilakukan karena serat handuk biasanya mudah rontok, berbeda dengan serat pada bahan pakaian biasa.
Nah, jika proses pencucian dicampur, maka serat handuk tersebut bisa saja terlepas dan menempel pada pakaian-pakaian lainnya.
Begitu juga dengan handuk yang masih baru, tidak boleh dicuci dengan handuk lama secara bersamaan. Karena handuk baru seringkali warnanya akan luntur dan menyebabkan transfer warna ke handuk lama.
Untuk menghindari semua hal tersebut, akan lebih baik jika kamu mencucinya secara terpisah agar kualitas handuk tetap terjaga warnanya dan tidak mengalami perubahan.
3. Jumlah Deterjen yang Tepat
Jika handuk sudah dimasukkan ke dalam mesin cuci, selanjutnya kamu bisa langsung menambahkan deterjen dengan cara menuangkannya.
BACA JUGA:Kesalahan Pencucian Merek Mesin Cuci Terbaik, Sebaiknya Harus Dihindari
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Noda Celana Jeans Dengan Merek Mesin Cuci Terbaik
Perlu diingat bahwa jangan menggunakan deterjen terlalu banyak. Hal ini karena deterjen yang terlalu banyak akan sulit hilang saat proses pencucian dan pembilasan.
Selain itu, penggunaan deterjen yang terlalu banyak juga bisa membuat handuk hilang kelembutannya dan nantinya akan menjadi kasar saat setelah kering.
Hindari juga menggunakan pemutih saat kamu mencuci handuk yang berwarna putih, karena bisa membuat warna handuk cepat pudar dan menyebabkan kerusakan permanen pada kain handuk.
4. Mengatur Suhu Air
Sebelum memulai proses pencucian, pastikan kamu sudah membaca label perawatan pada handuk yang akan kamu cuci.
Pasalnya, setiap jenis handuk umumnya memiliki perawatan yang berbeda-beda, termasuk untuk jenis penggunaan air saat mencuci dengan mesin cuci.
Beberapa jenis handuk ada yang memang boleh dicuci dengan menggunakan air hangat atau air panas, kamu bisa mengatur suhu air pada merek mesin cuci terbaik sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA:Arti Baby Care Merek Mesin Cuci Terbaik, Berikut Penjelasannya