diswayjogja.com – Lewat Pepsodent milik Unilever Indonesia bersama para ahli, kesehatan gigi dilakukan. Ada Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).
Dengan tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat” resmi menjadi Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Berlangsung di Jakarta pada 12 September 2024, ini tahun ke 15 pemeriksaan gigi gratis.
Berawal dari Kementerian Kesehatan RI di tahun 2011, kesehatan gigi nasional resmi diperingati setiap 12 September. Bantu memperkuat kepercayaan diri dengan senyum sehat, Indonesia maju pada masyarakat.
Termasuk dukungan Pepsodent tehadap Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Selain kerja sama, sekaligus bertujuan menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.
Pentingnya program kesehatan gigi
Keseruan acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024-Dokumentasi Pepsodent Unilever Indonesia-
BACA JUGA : Konjen RI Hamburg Sambut BPIP dan MPR, Kuatkan Pancasila di Hamburg
BACA JUGA : Warga Indonesia di Hamburg Jerman Dinilai Positif
- Tutur Distya Tarwono Endri selaku Head of Marketing Oral Care and Professional Marketing Unilever Indonesia :
Dalam meningkatkan keseharan gigi dan mulut perlu adanya eduaksi serta perawatan. Tentunya hal ini menjadi perhatian Pepsodent milik Unilever Indonesia.
Hadirnya #senyumIndonesia merupakan bagian penting dari BKGN. Banyak manfaat yang didapat dari layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis.
Mulai dari FKG sampai RSGMP yang ada di Indonesia bisa menikmatinya. Dilanjut dengan rangkaian edukasi ke sekolah demi kesehatan gigi di Indonesia.
Lanjutnya, kesadaran diri menjadi penting untuk gigi yang sehat. Setidaknya melakukan kontrol rutin setiap 6 bulan sekali dan pembersihan gigi secara baik.
Dengan begitu akan berdampak ke diri sendiri, seperti kesehatan gigi yang dirasakan. Dengan begitu, percaya diri bisa dirasakan dengan senyum yang lebih lebar.
- Ditambah Head of Professional Marketing Personal Care di Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah besuara :