diswayjogja.com – Pengambilan kpr 2024 jauh terasa berat dikala rupiah mengalami penurunan. Terlebih, hal ini akan teasa pada sektor mewah karena bahan material yang meningkat.
Harga properti bisa meningkat 20% sampai 30% karena turunnya rupiah. Pastinya berdampak buruk pada pengambilan kpr 2024 baik untuk nasabah, pihak bank, mapun developer.
Seperti yang dipaparkan pada youtube CNBC nilai dollar sudah mencapai 16 ribuan lebih. Jika pengambilan kpr 2024 dilakukan sebelum anjloknya rupiah, developer harus memangkas biaya.
menurunnya nilai rupiah menjadi risiko besar-Freepik-
Poin penting dari obrolan :
Lemahnya rupiah berdampak pada pembangunan properti dengan kenaikan harga yang ada. Selain itu, daya beli masyarakat jadi menurun dan lebih memilih pemenuhan hidup keseharian.
Dari sana ada strategi baru yang dibuat pengembang, seperti program suku bunga dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk menarik minat masyarakat untuk pengambilan properti.
Bahkan Bank Indonesia perlu intervensi pasar guna menstabilkan nilai tukar yang ada. Dengan meningkatkan pendapatan, hal ini menjadi solusi tepat dalam membuka pasar baru.
BACA JUGA : Persiapkan Uang Muka, Reksa Dana Jadi Strategi Bijak Dalam Pengajuan KPR 2024
BACA JUGA : Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pengajuan KPR 2024
Hal yang akan terjadi :
– Nilai tukar bisa berdampak
Dengan melemahnya rupiah, hal ini menjadi penyebab biaya material jadi melonjak. Tentunya, dalam pembelian properti jauh lebih mahal.
Perkiraan yang disimpulkan bisa meningkat sampai 20% atau 30% dari harga awal. Dan ini buat kehidupan jadi kurang imbang, serta berpengaruh terhadap segmen pasar.
Memahami investasi yang menguntungkan dalam jangka waktu lama-Freepik-