Peduli Stunting di Kota Tegal, Kasatpol PP Suapi Balita dan Kajari Gendong Anak

Jumat 19-07-2024,09:49 WIB
Reporter : Agus Wibowo
Editor : M. Fatkhurohman

DISWAYJOGJA - Pemkot Tegal mengadakan kegiatan makan bersama ibu hamil dan anak stunting. Kegiatan yang dikemas dengan acara peduli stunting, dilakukan di beberapa kelurahan. Seperti di Kelurahan Keturen, Tegal Selatan dan Cabawan, Margadana, Kota Tegal.

….

Di Kelurahan Keturen, Tegal Selatan, Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto mendadak menyuapi seorang anak balita yang enggan mau makan. Meski tidak kenal, tapi balita itu mendadak lahap sesaat disuapi oleh bapak asuh yang baru saja disandang oleh Satpol PP.

Hal itu dilakukan Kasatpol PP Kota Tegal saat acara disela makan bersama ibu hamil dan anak stunting, di Pendapat Kelurahan setempat, Kamis, 18 Juli 2024.

BACA JUGA:65 Balita Stunting Asal Tegalsari Dapat Bantuan Susu dari DPUPR Kota Tegal

Hartono yang gelar sebagai bapak asuh anak stunting mengaku cukup bangga karena oleh mereka (anak-anak) dapat diterima. ”Buktinya tadi, ada anak yang tidak mau makan, bahkan ibunya sudah mencoba mau menyuapi, namun si anak enggan mau makan,” jelasnya.

Saat dirinya duduk disebelahnya serta langsung mengambil sendok hingga makanan, si anak juga mau untuk makan.”Artinya status saya sebagai bapak asuh anak stunting diterima mereka,” bebernya.

Dia mengaku, saat ini memiliki tanggungjawab dalam mengurus mereka khususnya di wilayah Keturen. ”Semoga dengan komitmen ini, kami akan selalu menjaga mereka bisa menjadi anak-anak yang lebih sehat, kuat dan pintar,” ujarnya.

Lurah Keturen Agus Tirto Handoyo mengatakan, digelarnya acara makan bersama ibu hamil dan anak stunting bareng Satpol PP ini lantaran Kasatpol PP kini telah menjadi salah satu bapak asuh dari mereka.

”Sehingga dalam acara ini, Kasatpol PP berbaur, bahkan rela menyuapi anak yang enggan mau makan. Namun saat bapak asuh menyuapi, si anak juga mendadak lahap makan,” paparnya.

Agus menyebut, dari data Puskesmas Bandung, di wilayah Keturen tercatat ada sekitar 15 anak stunting. Kemudian ibu hamil ada 6 orang. ”Selama ini, untuk menjaga ibu hamil hingga anak-anak stunting, kami juga melakukan penggalangan secara swadaya. Baik dari masyarakat atau pengusaha lokal hingga penggalangan melalui kegiatan PKK ataupun pengajian," jelasnya.

Kemudian hasilnya dikumpulkan dan dibelikan makanan. Dimana hampir tiap hari dilakukan pengantaran ke rumah masing-masing.

BACA JUGA:Kalaksa BPBD Kota Tegal Serahkan 45 Paket Bantuan Stunting

Di hari yang sama, di tempat terpisah, tampak jiwa sosok seorang ibu keluar dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tegal Nur Elina Sari saat menggelar acara peduli stunting di Pendapa Kelurahan Cabawan, Margadana, Kota Tegal.

Sebab, di sela acara pemberian bantuan paket makanan, dia mendadak menggendong seorang anak balita hingga ditimang-timang layaknya kepada anaknya sendiri. ”Ya ini mungkin naluri saya sebagai seorang ibu. Makanya kami juga langsung ingin menggendong anak-anak itu,” kata Kajari Tegal Nur Elina Sari.


PEDULI STUNTING –Kajari Kota Tegal menggendong anak stunting di Cabawan, Margadan, Kota Tegal.-AGUS WIBOWO/RATEG-

 

Menurut dia, bantuan yang diberikan untuk anak stunting, di antaranya, susu, telur ayam, kacang hijau, beras, minyak dan biskuit. Sedang untuk ibu hamil susu Prenagen, telur ayam, kacang hijau, beras, minyak dan biskuit. ”Selain ini juga salah satu program baksos kami, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut perintah pimpinan,” jelasnya.

Kajari menambahkan, bantuan diberikan kepada 9 anak stunting dan 6 ibu hamil. Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap dapat membantu upaya mewujudkan zero stunting di Kota Tegal, bukan hanya di Kelurahan Cabawan.

”Sehingga, harapannya nanti anak-anak ini menjadi anak yang sehat. Menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dan kuat," tandasnya.

Di tempat yang sama, Camat Margadana Ary Budi Wibowo mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan dalam menekan angka stunting. Misalnya, dengan Gerakan Serentak Bapak Asuh Anak Stunting (Gertak Basting) di wilayahnya.

”Gerakan ini kita lakukan di 7 kelurahan yang ada. Tentunya dengan pendampingan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal,” ujarnya.

BACA JUGA:Kelurahan Kraton Kota Tegal Berupaya Atasi Stunting

Sementara Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal dr Rofiqoh MM mengatakan, pihaknya menyambut baik hadirnya aparat penegak hukum (APH). Utamanya dalam membantu program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Kota Tegal. (*)

Kategori :