BREBES, DISWAY JOGJA - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Brebes, segera menggelar survei elektabilitas 12 bakal calon. Sebab, belasan bacalon tersebut sudah menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
Survei itu, menjadi tahap lanjutan wawancara yang diikuti 2 bacabup dan 10 Bacawabup, Kamis (30/5/2024). Bertempat di Sekretariat DPC PDI-P Brebes, 12 Bacalon dipanggil untuk wawancara dan proses verifikasi administrasi.
Termasuk, penjabaran visi misi hingga kesiapan dan kemampuan finansial semua Bacalon. Mengingat, jika nantinya mendapat rekomendasi untuk maju dalam kontestasi Pilkada Brebes 2024 Bacalon harus siap lahir batin.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Brebes Indra Kusuma menjelaskan, setelah masa pendaftaran dan penjaringan Bacalon berakhir pada 20 Mei 2024 kemarin. Tahap selanjutnya, yakni pemanggilan terhadap 12 Bacalon yang sudah menyerahkan formulir pendaftaran.
Tujuannya, verifikasi kelengkapan administrasi sekaligus menjajaki sejauh mana kemampuan para bacalon yang akan diusung PDI-P.
BACA JUGA : Banyak Bacawabup Ingin 'Jadi Pendamping' Mbak Mitha Dalam Pilkada Brebes, Termasuk Ketua Persab
"Pemanggilan 12 Bacalon tadi, bertujuan mengklarifikasi beberapa hal. Terutama, finansial dan visi misi para bakal calon. Karena, PDIP menginginkan pemimpin yang bisa meringankan beban masyarakat Brebes, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dan kebodohan," ungkap Indra Kusuma kepada awak media.
Selain pentingnya visi misi Bacalon, lanjut Indra, kemampuan finansial dari semua bacalon juga kami klarifikasi. Sebab, sebagai pemimpin Brebes justru harus mampu secara finansial untuk membantu masyarakat lebih sejahtera. Sehingga, dengan saldo yang dimiliki Bacalon apakah cukup untuk membantu masyarakat Brebes yang jumlahnya hampir 1,6 juta dalam Daftar Pemilih Tetap.
"Saya belum tahu pasti, karena belum menerima laporan finansial mereka. Misalnya, jika ada yang mengisi formulir dengan nominal sebesar Rp 2 miliar. Kita perlu tahu, apakah itu berupa uang tunai atau aset seperti rumah atau sawah," tambah Indra.
BACA JUGA : Partai Demokrat Beri Sinyal Rekomendasi Mengusung Mbak Mitha Dalam Pilkada Brebes
Sementara itu, Ketua Penjaringan Bacabup dan Bacawabup DPC PDI-P Brebes Sukirso mengatakan, setelah proses verifikasi administrasi dan wawancara selesai. Tahap selanjutnya, 12 Bacalon akan mengikuti proses survei elektabilitas untuk mencari calon paling pantas. Sebab, popularitas dan elektabilitas Bacalon juga menentukan acuan rekomendasi.
"Survei terhadap 12 Bacalon, bertujuan menilai kredibilitas, popularitas dan elektabilitas. Untuk biaya survei sendiri, cukup besar sekitar Rp 150-200 juta dan akan dibagi antara 12 calon yang disurvei," jelasnya.
Sukirso menuturkan, dari 12 Bacalon yang dipanggil untuk wawancara dan survei DPC PDI-P terbaru menjadi dua. Yakni, 2 nama mendaftar bakal cabup atas nama Paramitha Widyakusuma dan Narjo.
Kemudian, sisanya 10 bakal cawabup diantaranya M O Irfan Wiranatakusumah, Ahmad Munsip, Asrofi, Muhammad Shidqi Mustofa Aqil Siradj, Waidin, Imam Santoso, Suyudi, Suwito, Makroni, dan Willy Raymond. Bahkan, dari 12 Bacalon yang diundang wawancara hanya Paramitha Widya Kusuma yang belum hadir. Sebab, masih menjalankan tugas kunjungan kerja DPR RI keuar negeri bersama parlemen pusat lainnya.
BACA JUGA : Rangkul Semua Parpol, Mbak Mitha Daftar Bacabup Lewat Parpol Koalisi Indonesia Maju Hingga PKS