SLAWI, DISWAYJOGJA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal memiliki progam Desa Bangga Budaya (DBB). Program tersebut bakal direalisasikan pada 2025 mendatang. Meski hanya 5 desa yang akan menerima program tersebut, tetapi sejumlah persiapan dilakukan, termasuk melakukan anjangsana ke desa pilihan itu.
Pagi itu, Rabu, 29 Mei 2024, sebagian pengurus Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) dan Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) berkumpul di Gedung Rakyat Slawi. Pengurus yang tergabung dalam tim adhoc Desa Bangga Budaya itu kemudian meluncur ke Desa Bumijawa. BACA JUGA:Disapu Angin Kencang, Empat Rumah di Bumijawa Tegal Rusak Yah, Desa Bumijawa merupakan satu desa 5 yang akan mendapatkan proragm Desa Bangga Budaya. Dimana di desa tersebut akan mengangkat program Revitalisasi Situs dan Wisata Religi Bumi Wali Mayakerti. Kehadiran tim adhoc diterima Kepala Dea Bumijawa Hamzah Sodiq bersama jajaran perangkat desa. Usai melakukan pertemuan, Ketua DKDKT Firman Haryo Susilo menjelaskan bahwa anjangsana tersebut bertujuan melakukan penguatan kepada 5 desa terpilih program Desa Bangga Budaya di Kabupaten Tegal. ”Penguatan ini dilakukan untuk memfokuskan tim Daya Warga (tim pemajuan kebudayaan desa) dan Pemdes agar program tersebut terlaksana dengan baik, terukur, dan benar-benar memberikan dampak positif di masyarakat,” ungkapnya. Dia menjelaskan, dampak yang ingin dicapai adalah penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur kepada masyarakat, pelestarian seni dan budaya, dan peningkatan perekonomian berbasis pemajuan kebudayaan. Dia menambahkan, dalam program ini Tim Adhoc, mereka terdiri dari tim pendampingan festival warga, tim pelatihan e-commerce, tim pengembangan tradisi dan adat istiadat, tim pengembangan seni, tim pengembangan pariwisata, tim revitalisasi situs, tim implifikasi media sosial, dan tim pendidikan muatan lokal. BACA JUGA:Bertemu Pengurus DKDKT, Kepala Dispermades Kabupaten Tegal Siap Gaungkan Desa Bangga Budaya ”Haparannya tim adhoc itu nanti dapat mendampingi desa dengan kondisi dan masalah yang dihadapi. Semoga dengan anjangsana ini, ppogram nanti berjalan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Bumijawa Hamzah Sodiq sangat menyambut baik kehadiran para pegiat budaya yang tergabung dalam Tim Adhoc. Dihadapan tim adhoc, Hamzah menyampaikan tentang persoalan yang dihadapi saat ini dalam melestarikann kebudayaan. Hamzah mengaku sudah menunggu bertahun-tahun untuk bisa berdiskusi mengenai pemajuan kebudayaan desa. Terlebih dirinya saat ini sedang fokus terhadap branding desa Bumiwali Mayakerti. ”Kami berharap, indicator-indikator pencapaian program dapat tersusun dan tercapai dengan maksimal agar pemajuan kebudayaan di Desa Bumijawa dapat terukur dan berdampak untuk masyarakat,” ungkapnya. BACA JUGA:Tegal Culture Summit 2023, Bupati Tegal Beri Pengharagaan, Usung Desa Bangga BudayaDalam anjangsana tersebut, selain diadakan diskusi terkait dengan program, pihak desa Bersama tim adhoc juga melakukan kunjungan ke tuk jimat dan makam Mbah Mayakerti. (*)