DISWAY JOGJA - Bunda sibuk dengan pekerjaan namun masih dalam masa menyusui anak? Yuk pelajari lengkap cara menyimpan ASI di kulkas, dijamin mudah.
Cara menyimpan ASI dalam kulkas menjadi alternatif untuk bunda yang tidak mau ketinggalan memberikan buah hati ASI secara eksklusif.
Meski begitu cara menyimpan ASI dalam kulkas harus dilakukan dengan baik dan benar. Berikut ada ciri-ciri ASI tidak segar meski di simpan dalam kulkas :
BACA JUGA : Rekomendasi Merek Kulkas Terbaik Jenis Showcase, Solusi Tepat Membantu Bisnis Kuliner Kamu
1. Terdapat partikel atau keruh untuk warna ASI
2. ASI memiliki bau menyengat bahkan bisa sampai busuk
3. Perubahan warna pada ASI saat sudah dicairkan
Meski sudah di simpan di dalam kulkas, bunda tetap harus hati-hati yah karena terkadang penyimpanan yang kurang benar juga menjadi faktor adanya perubahan pada ASI. Berikut ada cara menyimpan ASI dalam kulkas.
1. Siapkan tempat untuk menyimpan ASI
Meski menyimpan di dalam kulkas, kamu juga perlu tempat atau wadah yang tepat untuk menyimpan ASI. Wadah ini haruslah yang steril, aman dan terkunci dengan baik. Gunakanlah wadah yang terbuat dari kaca ataupun plastik yang sudah bebas dari BPA (Bispenhol A) merupakan senyawa yang jika sering terpapar dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. Maka dari itu, penting dan wajib untuk bunda teliti ketika akan membelinya.
BACA JUGA : Jadikan Bahan Makanan Lebih Higienis, Berikut Daftar Merek Kulkas Terbaik Dilengkapi Fitur Anti Bakteri
2. Sterilkan tempat ASI
Yang kedua, hal ini wajib dilakukan. Meski terlihat bersih saat baru membeli, sebenarnya tempat ASI juga bisa menjadi sarang kuman. Maka wajib untuk kamu bersihkan hingga steril. Bunda bisa rebus tempat ASI yang akan digunakan, lalu bersihkan menggunakan alat yang juga sudah steril.
Pastikan alat untuk membersihkannya jangan dicampur untuk membersihkan yang lain yah. Bunda juga dapat membersihkan dengan air panas.
3. Jangan lupa tulis tanggal saat ASI dimasukkan ke dalam wadah
Kenapa hal ini dilakukan? Agar ASI dapat bunda konsumsi sesuai dengan tanggalnya. Jadi tidak akan ada penggunaan ASI yang terlewat atau melebihi tanggal. Bunda akan menggunakan ASI sesuai urutan tanggalnya, dari penyimpanan yang paling lama sehingga mencegah ASI menjadi basi.