8 Ribu Lansia DIY Terima Bansos Pangan Setiap Bulan

Kamis 04-04-2024,00:02 WIB
Reporter : M. Fatkhurohman
Editor : M. Fatkhurohman

DISAWYJOGJA – Sebanyak 8 ribu lansia non penerima pensiuan, PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di DIY setiap bulan menerima bantuan sosial pangan. Besaran bantuan sosial tersebut sudah berjalan 3 bulan senilai Rp300.000/bulan dan disalurkan melalui rekening digital para lansia berusia di atas 60 tahun.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara langsung meluncurkan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), di Warung Arnis, Wukirsari, Sleman, Rabu, 3 April 2024.

BACA JUGA:Lansia Asal Brebes Tinggal di Rumah Tak Layak , Dicoret dari Daftar PKH

Warung Arnis adalah salah satu warung yang termasuk dalam Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo), yang menjadi tempat bagi para lansia membelanjakan bantuan yang diberikan.

Sri Sultan menyebut, bantuan sosial tersebut merupakan salah satu cara mewujudkan visi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Dimana keberadaan generasi lanjut usia merupakan sebuah kekayaan yang tidak ternilai.

Berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan ini lah, lanjut Sri Sultan, memberikan jaminan hidup yang layak. Selain itu, kenyamanan menjadi hal yang wajib dilakukan.

“Memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para Lansia bukanlah sekadar pilihan. Itu adalah sebuah panggilan jiwa, kewajiban moral yang menuntut tindakan nyata,” kata Sri Sultan.

Berdasarkan indeks pembangunan kesehatan, kata Sri Sultan, saat ini di DIY sudah terjadi penurunan angka kelahiran, kesakitan, kematian dan meningkatkan umur harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup tersebut harus diikuti dengan terciptanya generasi lansia yang tangguh, aktif, mandiri dan produktif.

Karena itu, mesti dihadapkan pada tantangan penurunan fisik dan mental, semangat kaum lansia wajib dijaga agar dapat berkontribusi bagi masyarakat.

“Faktanya sekarang banyak para Lansia yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Terutama yang hidup tanpa cukup uang pensiun, aset atau tabungan. Ini yang harus kita perhatikan,” ujar Sri Sultan.

Sri Sultan menambahkan, selain bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan Lansia, bantuan ini dapat meningkatkan jumlah konsumsi Lansia. Hal itu dapat memberikan dampak positif bagi penurunan angka kemiskinan. Selain itu, mampu meningkatkan kualitas ekonomi tidak hanya bagi Lansia, tapi juga bagi pemilik warung maupun masyarakat sekitar.

BACA JUGA:4.472 Kader Kampung KB di Brebes Genjot Layanan Balita Remaja Lansia

“Saya melihat penurunan angka kemiskinan ekstrem sebagai sebuah tanda kemajuan karena bantuan sosial. Pada awalnya, mereka hanya mampu belanja 500ribuan saja, kini bisa belanja hingga 800ribuan karena ada tambahan 300ribu dari kita. Ini bagus,” kata Sri Sultan.

Karena itu, Sri Sultan berharap, para Lansia yang masih mampu bekerja, dapat menggunakan tenaga dan pikiran untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

”Kami mengimbau kepada banyak pihak untuk meneguhkan komitmen dan memastikan para lansia merasa dihargai, dilindungi dan terus mampu berkontribusi bagi generasi yang akan datang,” imbaunya. (*)

Kategori :