DISWAYJOGJA – Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono bersama Tim Pengendali Inflasi Daeah (TPID) melakukan pantauan stok pangan ke beberapa pasar di DIY hingga gudang beras, Selasa, 26 Maret pagi. Pantuan tersebut untuk memastikan ketersediakan pangan hingga usai Idul Fitri mendatang.
Turut hadir dalam pantuan ke Pasar Beringharjo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Ibrahim, Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Yogyakarta Ninik Setyowati, Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Yuna Pancawati, Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, beserta jajaran Forkopimda Kota Yogyakarta. BACA JUGA:Stok Komoditas Pangan Gunung Kidul Hingga Idul Fitri Aman Kunjungan di Pasar Beringharjo ini, diawali dengan mendatangi kios Segoro Amarto yang menjual sembako. Pantauan dilanjutkan di los para pedagang daging dan ayam, kemudian naik ke lantai dua di bagian sayur mayur dan buah-buahan. Pantauan TPID kemudian dilanjutkan ke pasar modern Superindo di XT Square Yogyakarta dan UD Sri Rahayu sebagai gudang beras di Gilangharjo, Pandak, Bantul. Pemilik UD Sri Rahayu Arif Yuniarto Kurniawan mengatakan, dalam tiga hari terakhir, harga beras telah mengalami penurunan. Di UD Sri Rahayu, harga beras termurah dijual dengan harga Rp12.000 per kg. Sedangkan yang paling mahal dengan kualitas premium di harga Rp15.500 per kg. “Kami per harinya bisa menyediakan kurang lebih 100 ton beras. Kami siap membantu kebutuhan beras di DIY. Karena itu, bagi warga DIY jangan takut kehabisan beras. Kami hanya berharap, pemerintah dapat menyerap panen dari petani lokal agar harga tidak jatuh terlalu jauh,” imbuhnya. BACA JUGA:Pemerintah Jaga Stabilitas Pangan dan Inflasi Jelang Ramadan, DIY Dukung NFA Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Yuna Pancawati mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang hari besar keagaman pihaknya selalu memantau dengan melakukan pengecekan langsung di lapangan terkait ketersediaan komoditas bahan pangan. Selain demi kesejahteraan masyarakat DIY, hal ini juga guna menjamin ketersediaan pangan bagi para wisatawan dan pemudik yang masuk ke DIY. “ Alhamdulillah ketersediaan pangan cukup dan harganya masih terjangkau, karena keterjangkauan harga juga termasuk faktor penting. Dengan begitu, kita semua bisa merasa aman, termasuk para wisatawan dan pemudik yang akan datang ke Jogja. Dengan Inflasi terkendali, maka everybody happy,” imbuhnya. (*)