TEGAL, DISWAYJOGJA - Permintaan maaf anak terdakwa kasus pembunuhan yang terjadi di Pasar Randugunting Tegal Selatan Kota Tegal ditolak oleh keluarga korban pada Selasa 26 Maret, usai sidang di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Tegal.
Penolakan permintaan maaf oleh keluarga korban, lantaran dinilai paksaan dan atas perintah dari majelis hakim. Jadi, sebelumnya dalam fakta persidangan yang dipimpin Faturahman SH, menghadirkan saksi adechart atau saksi yang meringankan bagi terdakwa. Kemudian hadirlah Fitri, yang merupakan anak pertama dari terdakwa kasus pembunuhan Tauhid. ”Pendengaran bapak (terdakwa) sudah sejak lama atau sejak saya kecil,” ungkap Fitri. BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Pasar Randugunting, Saksi Edi Diteriaki Rekan Korban Agar Jadi Tersangka Bapak juga orangnya baik, bahkan sayang sama cucunya. Termasuk tidak suka marah. ”Bahkan kerap kali pulang tugas sebagai jaga malam di Pasar Randugunting, bapak juga sering bawa jajan untuk cucu," ungkapnya. Saksi juga mengaku bahwa pernah dirinya mendengar secara langsung dari bapak, bahwa perbuatan yang dia lakukan karena atas suruhan Edi, yang pernah menjadi saksi dalam kasus ini. ”Saat itu bapak katakan di depan penyidik Polres Tegal Kota. Ya bapak, dengan gamblang menceritakan apa yang telah terjadi," ungkap Fitri yang merupakan anak pertama. Sementara itu, majelis hakim Faturahman menanyakan apakah terdakwa maupun keluarga sudah meminta maaf kepada keluarga korban, Fitri pun mengaku belum. BACA JUGA:Kasus Penemuan Mayat di Dekat TPU Randudongkal Terungkap, 11 Terduga Pelaku Pembunuhan Ditangkap Hingga pasca sidang rampung, Fitri yang melihat keluarga dari korban pembunuhan, Reza Mahendra asal Desa Kalisapu Slawi Kabupaten Tegal, mendadak menyamperinya. “Bu saya minta maaf atas perbuatan bapak," kata Fitri sambil bersimpuh di kaki ibu dari Reza yang duduk di kursi roda. Namun demikian, ibu korban belum bisa menerimanya. Dengan alasan, permintaan maaf yang dilakukan oleh anak terdakwa atas suruhan majelis hakim. ”Kemudian dari kemarin, mereka kemana saja. Kenapa baru sekarang meminta maaf. Apalagi tadi suruhan majelis hakim,” paparnya. Sementara kendati berulang meminta maaf dan tetap ditolak, Fitri yang terus menangis terisak berupaya terus bersimbah meminta maaf. Hingga saat hendak pulang, Fitri mendadak pingsan saat hendak diboncengkan suaminya. BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Nenek Kasminah, Tersangka Peragakan 12 Adegan Dari Jalan Eksekusi Hingga Kabur ”Ya tadi pingsan di sini. Karena berisiko, akhirnya saya panggilkan becak,” sambung Edi sexurity PN Tegal. Terlebih secara raut muka, korban yang pingsan habis menangis dan muka kosong. (*)Sidang Kasus Pembunuhan di PN Tegal, Permintaan Maaf Anak Terdakwa Pembunuhan Ditolak
Rabu 27-03-2024,06:00 WIB
Reporter : Agus Wibowo
Editor : M. Fatkhurohman
Kategori :
Terkait
Rabu 27-03-2024,06:00 WIB
Sidang Kasus Pembunuhan di PN Tegal, Permintaan Maaf Anak Terdakwa Pembunuhan Ditolak
Senin 15-01-2024,10:00 WIB
Bangunan Tampil Wajah Baru, Pedagang Pasar Randugunting Kota Tegal Syukuran
Sabtu 13-01-2024,11:00 WIB
Pedagang Berencana Syukuran, Hasil Revitalisasi Pasar Randugunting Kota Tegal Dinilai Baik
Jumat 22-12-2023,08:00 WIB
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Pasar Randugunting, Saksi Edi Diteriaki Rekan Korban Agar Jadi Tersangka
Senin 11-12-2023,09:30 WIB
Tersangka Pembunuhan Nenek Kasminah di Brebes Terancam Hukuman Seumur Hidup
Terpopuler
Senin 17-02-2025,15:34 WIB
Target hingga 2026, Pembangunan Gedung Baru DPRD DIY Masih Terkendala Proses Lelang Tender
Senin 17-02-2025,12:44 WIB
Cukup Modal KTP Dapat Dana Hingga 25 Juta? Inilah 8 Pinjol Cepat Langsung Cair, Terbukti Aman Tanpa Jaminan
Senin 17-02-2025,15:38 WIB
Jelang Bulan Ramadhan, Disperindag Kota Jogja Minta Masyarakat untuk Tidak Panic Buying
Senin 17-02-2025,12:41 WIB
Panduan Cara Lengkap Penaikan Limit Pinjol Hingga 80 Juta, Aman Mudah Dan Cepat Cair
Terkini
Senin 17-02-2025,15:43 WIB
Dukung Kelancaran Mudik Lebaran, Kementerian PU Kebut Pembangunan Sejumlah Jalan Tol
Senin 17-02-2025,15:42 WIB
Program Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Dimulai, Sekitar 120 Ribu Siswa Jadi Target
Senin 17-02-2025,15:38 WIB