Pemkab Brebes Inventarisir Dampak Banjir, 12 Bangunan Rusak

Jumat 01-03-2024,11:00 WIB
Reporter : Eko Fidiyanto
Editor : M. Fatkhurohman

BREBES , DISWAYJOGJA - Di hari keempat banjir yang merendam Kabupaten Brebes, masih ada ratusan korban banjir yang masih bertahan di lokasi pengungsian, Kamis , 29 Februari 2024 . Mereka merupakan korban banjir dari wilayah perkotaan Brebes yang saat ini rumahnya masih terendam banjir.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes menyebutkan, sejak terjadi banjir besar pada Senin, 25 Februari 2024 lalu, tercatat ada 1.272 jiwa korban yang mengungsi. Hingga hari keempat ini, bencana banjir masih menyisakan 303 jiwa warga yang mengungsi.

BACA JUGA:Banjir Brebes, 50 Orang Mengungsi di Gedung DPRD setelah Dievakuasi Pakai Parahu Karet

Sekda Brebes Djoko Gunawan menyebutkan, semua pengungsi korban banjir di sejumlah titik sudah tertangani dengan baik. Namun sampai di hari keempat ini, masih ada korban yang masih mengungsi. Saat ini pihaknya telah melakukan pemetaan untuk penanganan-penanganan pascabencana.

"Semua pengungsi sudah tertangani dengan baik, mulai dari kebutuhan makan hingga pengobatan di lokasi pengungsian," kata Djoko Gunawan, Kamis , 29 Februari 2024 .

BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng Meninjau Banjir Brebes, 500 Orang Pengungsi Keluhkan Sakit dan Gatal

BPBD Brebes sampai saat ini masoh menginventarisir dampak bencana banjir kali ini. Sampai detik ini, tercatat ada sekitar 55.755 jiwa terdampak dan 11.157 rumah di 40 desa yang berada di delapan kecamatan terendam. Selain terendam, ada 12 bangunan rusak, yang terdiri dari 8 rumah, 1 fasilitas umum, dan 1 jembatan.

"Termasuk ada dua tanggul di sungai Pemali yang jebol karena tak kuat menahan debit air sungai. Kemudian lanjut ada 1.298,5 hektare lahan pertanian (padi, jagung, bawang merah) yang rusak," ungkap Djoko Gunawan.

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan meninjau lokasi pengungsian dan menyalurkan bantuan operasional untuk penanganan bencana. Dia meminta Pemkab Brebes melakukan mitigasi bencana untuk jangka panjang dengan membenahi lingkungan wilayah hulu untuk mencegah banjir dan tanah longsor.

BACA JUGA:Banjir Kepung 8 Desa dan Kelurahan di Kecamatan Brebes, Ratusan KK Memilih Bertahan 

"Tata ruang di wilayah hulu harus dibenahi untuk mencegah tanah longsor di wilayah perbukitan dan banjir dari wilayah hulu ke hilir. Nanti kita tunggu hasil dari kajian Badan Geologi seperti apa agar kita bisa menyusun rencana jangka panjang untuk mitigasi bencana," tandasnya. (*) 

Kategori :