KENDAL, DISWAY JOGJA - Ribuan nelayan yang berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Kendal, mengklaim Ganjar Pranowo paling layak jadi presiden 2024. Hal itu, terungkap saat calon presiden nomor urut 03 blusukan ke TPI Tawang Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Selasa (23/1/2024).
Bahkan, warga sekitar yang ingin menyambut Ganjar Pranowo rela berdesakan di sekitar TPI. Sesampainya di lokasi, capres berambut putih itu langsung diserbu massa yang mayoritas nelayan. Mereka tampak antusias dan senang, sampai saling berebut salaman dan mengabadikan momen dengan kamera ponselnya.
Meski berdesakan, mantan Gubernur Jawa Tengah itu tidak merasa terganggu. Ia bahkan dengan ramah dan senyum menyalami nelayan satu-per satu. Selanjutnya, Ganjar menyapa dan berdialog dengan nelayan untuk menyerap aspirasi.
BACA JUGA : Khatamkan Al Qur'an Tiap Hari, Ponpes di Kendal Doakan Ganjar Menang Pilpres
Bahkan, Ganjar juga berkeliling dan menemui lapak-lapak penjual ikan di sekitar TPI. Sikap capres 03 yang merakyat, membuat warga makin semangat dan tak sungkan untuk menyapa dan bergabung.
Seperti diungkapkan Bianto, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Ia mengaku senang bisa melihat langsung Capres berambut putih itu.
"Senang sekali bisa melihat Pak Ganjar langsung. Ternyata orangnya kharismatik dan merakyat, biasanya hanya di tivi," jelasnya.
Begitu juga dengan Titik, warga Desa Gempolsewu mengatakan bahwa Ganjar telah membuktikan sebagai pemimpin yang tahu tentang persoalan masyarakat, sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah.
BACA JUGA : Ganjar Ingatkan Simpatisan : Lawan Kita Berat, Harus Bersatu Dengan Rakyat Jika Ingin Menang
"Dari tiga Capres, yang layak jadi presiden hanya Pak Ganjar. Beliau memahami persoalan masyarakat," ucapnya.
Titik berharap, ke depan Ganjar mampu mensejahterakan kehidupan, terutama nelayan agar nelayan bisa lebih sejahtera dan hasil tangkapan terjual dengan harga bagus.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan kehadirannya kali ini untuk bertemu langsung dengan nelayan. Dari situ, ia mendapat banyak masukan terkait kebutuhan sarana dan prasarana.
"Tadi mendapat keluhan soal sedimentasi yang harus dikeruk. Kedua, butuh kestabilan harga. Rasa-rasanya butuh sistem informasi agar tahu harga di tempat pelelangan," ujarnya.
BACA JUGA : Ganjar Menginap di Rumah Mbah Wakiran, Petani Gunung Kidul Girang Bukan Kepalang
Bukan hanya menjual ikan mentah, Ganjar mendorong nelayan untuk bisa memproduksi olahan ikan untuk dipasarkan.