Kenapa Anak Muda Cenderung Mudah Terjerat Menggunakan Paylater? Ini Penjelasannya!

Jumat 29-12-2023,18:00 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Penta Daniel Pratama

Sementara di Indonesia, angka jumlah outstanding amount atau hutang yang belum dibayarkan dari Paylater mencapai 25,16 triliun rupiah pada semester pertama di tahun 2023. 

Lebih mengejutkan lagi adalah karena banyak anak muda terjerat PayLater, total outstanding termasuk kredit macet atau non-performing loan (NPL) mencapai 2,15 triliun rupiah.

BACA JUGA: Ingin Bebas dari Teror DC Lapangan Pinjol? Terapkan 5 Tips Ini!

Hal tersebut tentunya berasal oleh lebih dari 13 juta pengguna Paylater yang mana jumlahnya mencapai lebih dari dua kali lipat dari pengguna kartu kredit yang hanya 6 juta.

Sedangkan menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, NPL untuk Paylater per bulan April 2023 mencapai 9,7 persen yang mana banyak anak muda terjerat Paylater sehingga melampaui batas aman sebesar 5 persen.

Fakta ini menjadi sinyal peringatan bahwa kewaspadaan diperlukan, terutama mengingat sebagian besar pengguna Paylater di Indonesia adalah usia muda, dengan 47,78 persennya berusia antara 20 hingga 30 tahun.

 

Dampak Skor Kredit Turun

Edukasi tentunya menjadi hal penting yang menjadi kunci dalam menyikapi fenomena semacam ini.

Hal ini tentunya sejalan dengan menyoroti bahwa meskipun nominal pinjaman anak muda relatif kecil sekitar 300 hingga 400 ribu rupiah, namun dapat menjadi beban ketika nantinya diakumulasi.

BACA JUGA: Ingin Pakai Layanan Pinjol di 2024? Simak 5 Aturan Baru Agar Tidak Salah Paham!

Meski tunggakannya memiliki nominal kecil, namun bisa berdampak pada skor kredit yang para anak muda ini miliki sehingga nantinya memengaruhi akses terhadap layanan keuangan di masa mendatang.

 

Edukasi Finansial

Maraknya penggunaan PayLater di kalangan anak muda menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi finansial.

BACA JUGA: Tak Perlu Menghindar, Begini 5 Cara Menghadapi DC Pinjol dengan Gagah

Kategori :