Diduga Depresi Lantaran Gangguan Psikologis, Pria di Kalierang Tewas Usai Terjun ke Sumur

Rabu 27-12-2023,20:38 WIB
Reporter : Syamsul Falaq
Editor : M. Fatkhurohman

BUMIAYU, DISWAYJOGJA - Warga Dukuh Munggang RT 7/ 4 Desa Kalierang Kecamatan Bumiayu mendadak gempar, Minggu (24/12). Sebab, seorang pria berinisial MR nekat terjun ke dalam sumur sedalam 20 meter.

BACA JUGA:Tegal Culture Summit, 20 Peserta Ramaikan Lomba Seni Tradisi Tegal

Dugaan kuat, korban nekat melakukan aksi tersebut lantaran depresi dan mengalami gangguan psikologis. Akibatnya, korban yang berstatus seorang duda tanpa anak itu tewas setelah tercebur dalam sumur.

Berdasarkan informasi, peristiwa MR menceburkan diri dalam sumur terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Kali pertama, aksi korban kali pertama diketahui.

BACA JUGA:Sunatan Masal, Komunitas Koplak Cerih Khitan 54 Anak

Seorang saksi mata bernama Setelah Vreri Rozan. Nahas, korban yang menceburkan diri ke dalam sumur akhirnya meninggal dunia. Sebab, saat saksi yang berniat menolong korban tidak berani dan langsung ke warga setempat dan langsung dilaporkan ke Mapolsek Bumiayu.

Menurut Sutoro, 66, ayah korban (MR-red) menduga putranya yang berstatus duda itu mengalami depresi. Sebab, sekitar lima hari sebelumnya ibunya meninggal dunia sehingga membuat psikologis korban tertekan. Terlebih, tiga tahun lalu korban pernah menjalani perawatan karena gangguan jiwa namun sudah dinyatakan sembuh. ”Kemungkinan MR depresi, karena penyakit kejiwaannya kambuh menerima kenyataan ibunya meninggal dunia,” jelasnya.

BACA JUGA:Simulasi Pemilu, Warga Mangkukusuman Protes Tak Bisa Nyoblos

Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq melalui Kapolsek Bumiayu Iptu Kasam didampingi Kanit Reskrim Aiptu Budiatmaja saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban berinisial MR warga RT 07/04 dukuh Munggang Desa Kalierang meninggal dunia akibat terjun ke dalam sumur kedalaman 20 meter.

”Sekitar pukul 16.15 WIB Minggu (24/12) pagi, ada laporan dari warga yang hendak mengambil air di sumur umum dekat rumahnya. Namun, korban mendadak menabrak saksi yang akan mengambil air dari arah belakang dan langsung menceburkan diri ke dalam sumur,” terangnya.

 BACA JUGA:Mau Pakai Layanan BCA Paylater? Simak Kelebihan dan Kekurangannya, Jangan Sampai Salah!

Mendapati laporan tersebut, lanjut Kasam, ia bersama tiga personil dan personil BPBD Bumiayu mendatangi TKP. Kemudian, proses evakuasi berusaha dilakukan untuk membantu korban. Setelah proses sekitar satu jam, jasad korban yang sudah meninggal berhasil dievakuasi dari dalam sumur. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekerasan.

”Karena tak ada tanda-tanda kekerasan fisik, dan pihak keluarga menerima peristiwa tersebut. Akhirnya jenazah korban langsung menjalani proses pemulasaran dan pemakaman. Terlebih, pihak keluarga membenarkan korban pernah punya riwayat gangguan jiwa,” tandasnya. (*)

Kategori :