Etika Menggunakan Lampu Dim yang Seharusnya, Street Manners Biar Gak Ngeselin!!

Senin 25-12-2023,05:33 WIB
Reporter : Ilham Farisandi
Editor : Ilham Farisandi

DISWAY JOGJA – Lampu dim atau yang biasa dikenal dengan lampu tembak merupakan alat bantu yang digunakan untuk menambah penerangan pengendara. 

Lampu dim selain berfungsi menambah penerangan, bagi pengendara, juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antar pengendara sebagai isyarat.

Mungkin kita telah lazim mendengar klakson sebagai alat komunikasi antar pengendara yang terpasang pada berbagai moda transportasi. Begitupula lampu tembak, umumnya lampu high beam digunakan ketika malam hari untuk membantu jarak pandang.

Lampu high beam sebagai alat komunikasi ketika berkendara dengan pengendara lain meskipun membantu mengurangi resiko kecelakaan juga seringkali menggangu pengendara lain.

Oleh karena itu penggunaan lampu tembak tidak bisa digunakan secara sembarangan pada berbagai kondisi.

 

BACA JUGA:Perbandingan antara Mitsubishi Xforce dengan Honda HR-V, Mending Mana?

Trend Lampu Kendaraan dan Penyalahgunaannya

Kini tengah ramai trend menggunakan lampu billed pada kendaraan bermotor, penyebabnya karena lampu jenis ini memiliki cahaya yang lebih terang dibandingkan jenis LED biasa.

Tak mengherankann jika banyak pengguna motor maupun mobil mengganti lampu kendaraannya dengan jenis Bi-LED, meskipun harganya mahal.

Dibalik kemampuannya dalam memancarkan cahaya, terdapat penyalahgunaan lampu yang ngeselin. Misalnya, memasang lampu penerangan yang terlalu banyak pada bagian lampu high beam sehingga sangat menyilaukan.

 

Penyalahgunaan Lampu Dim

1. Terus dinyalakan

Seperti lampu sein yang terus dinyalakan, membingungkan pengendara lain, lampu tembak yang dinyalakan terus menerus ini ngeselin karena sangat mengganggu pandangan.

Kategori :