PAGUYANGAN , DISWAYJOGJA - Guna mencegah terjadinya kasus perundungan atau bullying yang marak dikalangan pelajar, Babinsa Pakujati, Koramil 11 Paguyangan Sertu Imam Subarjo bersama Sertu Maryono serta Babinkamtibmas memberikan sosialisasi dan edukasi anti perundungan dan kekerasan kepada murid-murid SDN Pakujati 01, Sabtu (9/12).
BACA JUGA:Polisi Terjun ke Sekolah, Ajak Siswa SMP dan SD Cegah Bullying Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari di aula, sebanyak 220 siswa dan didampingi oleh Kepala SDN 01 Pakujati Nur Hidayati, SD dan dewan guru. Dalam penyampaiannya Sertu Imam Subarjo menjelaskan bahwa perundungan atau bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, baik melalui fisik atau psikologis. BACA JUGA:Guru dan Siswa di SDN Mangkukusuman 5 Deklarasi Antibullying dan Kekerasan "Perundungan ini menyakiti dan dilakukan secara terus menerus sehingga berpotensi membuat korban trauma dan tertekan. Tindakan bully tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul, menampar, atau menendang. Bully juga dapat berupa tindakan tanpa melakukan kekerasan fisik tetapi bisa juga seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan," jelas Sertu Imam Subarjo. BACA JUGA:Polisi Turun ke SD Negeri Klitren Yogyakarta, Cegah Bullying dan Bahaya NarkobaSementara Kepala SDN Pakujati 01 Nur Hidayati menyampaikan, keberadaan TNI terutama Babinsa sangat efektik dalam edukasi bully kepada siswa. Sebab para siswa melihat sosok TNI sangat tegas dan disiplin. Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat untuk siswa, agar selalu ingat dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan.
"Harapannya 220 siswa yang ikut sosialisasi mengikuti contoh kedisiplinan seperti TNI," tandasnya. (*)