BREBES, DISWAYJOGJA - Realisasi Program Makanan Tambahan bagi 100 bayi dua tahun yang tersebar di 9 desa mulai digelontorkan. Bahkan, dengan total anggaran mencapai Rp148,5 juta tersebut PMT akan diberikan selama 90 hari.
BACA JUGA:Pengalaman Pengguna Tablet Luar Biasa, Xiaomi Pad 6 Max Hadir Dengan Layar Super Luas Hal itu terungkap saat pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu bagi balita di Kelurahan Limbangan Wetan, Selasa (5/12/2023). Teknisnya, pembuatan menu bernutrisi dan gizi seimbang sepenuhnya dikelola kader posyandu. BACA JUGA:100 Bayi dari 9 Desa di Brebes Digelontor Rp 148,5 Juta untuk Program Makanan Tambahan Kepala BLUD Puskesmas Brebes dr Heru Padmonobo menjelaskan, bantuan pendampingan anggaran khusus PMT dari Baznas menjadi program kolaborasi lintas sektoral. Fokusnya, menjangkau 100 Baduta di 9 desa yang menjadi wilayah binaan Puskesmas anggota BLUD Brebes. Yakni, pembagian PMT siap santap selama tiga bulan berturut-turut dengan pengawasan ketat. Yakni, tim gizi puskesmas dan bidan desa secara acak sebagai sampling pendampingan.BACA JUGA:12 Orang Ajukan Adopsi Bayi Laki-laki Yang Ditemukan di Teras Rumah Magelang
"Bentuk makanan PMT, akan dimasak semua kader posyandu sesuai menu bergizi dan nutrisi seimbang dari resep tim gizi puskesmas. Kemudian, pendistribusiannya didampingi pengawasan bidan dan perangkat desa," ungkapnya. Alasan baduta menjadi target prioritas penanganan stunting, lanjut Heru, karena usia emas tersebut menjadi periode terpenting. Yakni, tercukupinya asupan gizi seimbang dan semua nutrisi penting. Khususnya, dalam proses tumbuh kembang anak baik dari segi fisik maupun organ dalam. Sehingga, dengan pendampingan PMT harapannya bisa mengatasi kondisi stunting yang dialami. BACA JUGA:Angka Kematian Bayi di Brebes Bertambah 19 Kasus, AKI dan Akba Nihil "Harapannya, PMT yang akan diberikan bisa mencukupi nilai-nilai gizi yang dibutuhkan. Terutama, semua nutrisi dalam memacu pertumbuhan baduta sasaran stunting," ujarnya. Sementara itu sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemkab Brebes Djoko Gunawan mengapresiasi pengurus BAZNAS yang terus berkontribusi dalam penanganan stunting. Terlebih, target penurunan stunting menjadi prioritas dalam upaya mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia."Agar penanganan stunting lebih efektif, semua pihak mohon kerjasamanya untuk ikut mengawal dan mendampingi realisasi programnya. Sehingga, tepat sasaran dan efektif target penanganan stunting bisa tercapai," pungkasnya. (*)