3. Sekaten
Tradisi Jogja yang satu ini terkenal yaitu Sekaten. Tradisi Sekaten merupakan rangkaian acara tahunan yang diadakan umat Islam dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:10 Ragam Tradisi Saat Perayaan Hari Kemerdekaan di Indonesia
Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama, terutama sejak masa pemerintahan kerajaan Demak.Hingga saat ini tradisi Sekaten masih dilestarikan.
Peringatan Sekaten adalah hadirnya miyos gangsa atau pemberian bingkisan berupa paket sembako dan rangkaian bunga kepada dua olahragawan yakni Kiai Guntur Madu dan Kiai Nogowilogo. Hal ini menjadi Tradisi yang sakral untuk umat islam.
4. Labuhan parangkusumo
Labuhan Parangkusumo merupakan tradisi Jogja yang dilakukan untuk memohon doa perlindungan dan menghilangkan segala macam kebiasaan buruk. Festival ini sering diidentikkan dengan legenda Ratu Pantai Selatan dan Panembahan Senopati.
Labuhan sendiri mempunyai sesuatu untuk dibuang, dibuang atau dibersihkan. Dalam pelaksanaannya Keraton Yogyakarya menyandarkan/mengalirkan beberapa hal yang disebut uba ramp labuhan dan beberapa tempat atau benda yang disebut petilasan.
5. Siraman pusaka
Upacara ini bertujuan untuk menghormati dan melestarikan warisan keluarga yang ada. Dengan membersihkannya secara rutin setiap tahun, tanda-tanda kerusakan dapat diperbaiki dengan cepat.
Tugu Kamasan atau Tugu Siraman merupakan tradisi warisan dari pemandian Ngarsa Dalem atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tradisi upacara ini berlangsung setiap bulan Sura yang berlangsung secara tertutup atau masyarakat tidak diperbolehkan melihat upacara ini.
Berikut adalah 5 tradisi Jogja yang masih diselenggarakan di Yogyakarta. Semoga Bermanfaat. (*)