SLAWI, DISWAYJOGJA - Sedikitnya 7 sekolah mengikuti Festival Teater Pelajar 2023 yang digagas Komite Teater Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT). Kegiatan tersebut diadakan tiga hari berturut-turut, Jumat-Minggu (3-5/10) di Gedung Rakyat Slawi.
BACA JUGA:Cegah Anak Putus Sekolah, Bupati Tegal Umi Azizah Gulirkan Gerakan Pelajar Menabung Festival Teater Pelajar 2023 bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal. Dimana festival tersebut merupakan program berkelanjutan dari program sebelumnya, yaitu workshop keaktoran. Hal itu disampaikan Ketua Komite Teater DKKT Faozan Suwage saat pembukaan festival tersebut. BACA JUGA:Berharap Ada Perubahan Positif, Pemkot Tegal Dukung Program Sekolah Penggerak Kegiatan festival yang mengambil tema “Re-Aktor” ini ditujukan khusus untuk kelompok teater pelajar di Kabupaten Tegal. Dimana dalam festival kali ini diikuti tujuh kelompok teater sekolah. Yakni, Teater Terang (SMA N 1 Pagerbarang), Teater Emas (MAN 1 Tegal), Teater Lentera Merah (SMK BP Dukuhwaru), Teater Gatema (SMK Ma’arif Talang), Teater Seruling (SMK Binus Slawi), Teater Sulung (SMK Ma’arif Suradadi), dan Teater Mekar (SMK N 1 Dukuhturi). ”Kami berharap dari festival ini akan lahir kembali aktor-aktor muda dari Kabupaten Tegal,” harap Faozan. BACA JUGA:Kenali Jenis AC Yang Sesuai Klasifikasi Bangunan Tempat Anda Selain ketujuh peserta, tampil pula pada pembukaan festival tersebut yakni, pementasan teater dari SMK Muhammadiyah Kramat. Dimana teater tersebut pernah menjadi Juara 1 dalam lomba teater yang diselenggarakan Institut Agama Islam Bhakti Negara (IBN) Slawi. Hadir dalam pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kaupaten Tegal Fakihurrokhim, Ketua DKKT Imam Joend, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD-KT), dan tim juri yang dihadirkan dari Kota Tegal, Semarang dan Kendal. BACA JUGA:Kenali Jenis AC Yang Sesuai Klasifikasi Bangunan Tempat Anda “Untuk menjaga objektifitas penilaian panitia telah menunjuk dewan juri parktisi teater yang berkompeten. Yakni Bontot Sukandar, sastrawan dari Kota Tegal; Nur Cholis, actor dan sutradara asal Semarang, dan Veni Zega, sutradara asal Kabupaten Kendal,” jelas Faozan. Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Kaupaten Tegal Fakihurrokhim saat membuka Festival Teater Pelajar mendorong dunia teater merumuskan strategi. Salah satu komponen yang menjadi strategi dalam mengembangkan kesenian yakni dengan melibatkan Dewan Kesenian Kabupaten Tegal untuk merumuskan strategi-strategi baru. Dalam seni teater, kata dia, ada kecerdasan emosional dan matematis yang dapat dipelajari. Menurut dia, jika semua sekolah memiliki ekstra kurikuler teater dan diajarkan dengan benar, akan menjadi pembentukan karakter siswa. ”Kecerdasan matematis ini terimplementasi dari seorang aktor yang membaca teks secara baik di atas panggung termasuk memahami maknanya dari naskah yang dibaca tersebut,” katanya. Selain itu, lanjut Fakikhurrakhim, aktor juga dituntut mampu bekerjasama dengan aktor lain. ”Jika semua metode pembelajaran itu dilakukan secara benar di sekolah maka bisa kita bayangkan siswa akan mampu mengakses kecerdasan yang ada dalam dirinya,” ungkapnya.7 Sekolah Ramaikan Festival Teater Pelajar 2023 dengan Tema ”Re-Aktor” di Gedung Rakyat Slawi
Senin 06-11-2023,08:00 WIB
Editor : M. Fatkhurohman
Kategori :