PEMALANG,DISWAY JOGJA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal kembali melakukan Gerakan Pasar Murah yang merupakan bagian dari Operasi Pasar Murah. Tujuannya, menekan harga beras yang masih melambung.
KPw BI Tegal melalui Pemerintah Kabupaten Pemalang menyediakan 400 paket sembako, diantaranya beras 5 Kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 Kg. Warga Desa Loning Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang menyambut baik diadakannya kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Ingin Tidur Lebih Pulas? Gunakan AC Portable Mini untuk Kamar yang Lagi Viral
Marwadi selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal menyampaikan perlunya belanja bijak ditengah kondisi beberapa komoditas, seperti beras sedang melambung.
Stok saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat untuk persediaan sembako baik beras, gula, minyak goreng, dan komoditas lainnya.
"Inflasi adalah musuh yang tak terlihat, naik turunnya harga yang tidak stabil membuat orang miskin tambah miskin dan kita semua menginginkan harga beras maupun komoditas lainnya yang stabil," katanya.
BACA JUGA:Kamu Harus Paham! 5 Tips Membuat AC di Rumahmu Jadi Lebih Optimal, Nomor 2 Paling Gampang
Dijelaskan, ini merupakan salah satu tugas bank Indonesia menjaga kestabilan harga pangan.
"Kami gandeng Pemkab Pemalang, agar Harga stabil," paparnya.
Bupati Pemalang Mansyur, dalam sambutannya menuturkan Gerakan Pangan Murah yang berlokasi di Desa Loning, beras yang dijual dengan harga 10.800 lebih murah dibanding harga pasar dengan harapan harga beras dengan harga saat ini Rp14.000,00 dapat turun dipasaran.
Ditambahkan, operasi Pasar Murah di Kabupaten/Kota Eks Karesidenan Pekalongan di 56 titik. Kota Tegal tercatat mengalami inflasi sebesar 0,41% (mtm) meningkat dibanding bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0.06% (mtm).
Realisasi tersebut berada di atas inflasi Nasional yang tercatat inflasi sebesar 0,19% (mtm) dan sama dengan inflasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,41% (mtm).
BACA JUGA:Awas! Banyak Calo Naker Bergentayangan, Ini Pesan Bupati Tegal
Secara keseluruhan tahun 2023, inflasi IHK Kota Tegal diperkirakan tetap terjaga pada sasaran inflasi yaitu 3,0 ±1%.
"KPw BI Tegal senantiasa bersinergi dan berkoordinasi dengan TPID serta instansi terkait lainnya dalam penguatan Program Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," paparnya.