Viralkan Tumpukan Sampah Kotabaru dengan Street Art, DLH Kota Jogja Langsung Bersihkan

Selasa 10-10-2023,02:00 WIB
Reporter : itdisway
Editor : M. Fatkhurohman

 

  DISWAYJOGJA – Tumpukan sampah di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja yang menjadi media kreatif bagi seorang Adit Doodleman viral di media sosial. Karya seni tersebut menjadi kritik terhadap pemerintah dan warga atas maraknya aksi buang sampah sembarangan setelah Jogja Darurat Sampah.

BACA JUGA:Wisata Kano di Jogja yang Cocok untuk Healing , Wisata Maritim yang Mirip seperti Wisata Kayak Thailand

Aksi pria kelahiran 1991 ini viral di media sosial setelah duunggah di akun Instagram milik @aditdoodleman. Unggahan tersebut menyebar ke sejumlah akun media sosial lainnya. Hingga akhirnya sampai ke jajaran Pemkot Jogja.

B erkat sosok Adit Doodleman, tumpukan sampah di kawasan Kotabaru segera dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja. Di satu sisi, dia menuturkan aksinya hanya merespon apa yang dia lihat dan isu yang berkembang di media sosial.

BACA JUGA:AC Mini Portable Pilihan Terbaik, Ini Deretannya!

Awalnya, Adit melintas kawasan Jalan Merbabu Kotabaru. Adit kemudian melihat lautan sampah. Hingga akhirnya tergerak untuk menorehkan sebuah karya  street art . Adit kemudian mengawali aksinya pada Minggu sore (8/10), sekitar 15.00 WIB. Tak lama kemudian, video langsung diunggah ke media sosial dan viral. Pada Minggu malam setelah Magrib, akhirnya Pemkot Jogja melalui DLH Kota Jogja  membersikan tumpukan sampah.

Siapa sosok Adit Doodleman? Ternyata Adit adalah seorang guru seni rupa salah satu SMP di Sleman. Di dalam akun Instagram miliknya @aditdoodleman, terpampang beragam karyanya. Termasuk respons atas tumpukan-tumpukan sampah di Kota Jogja.

”Kalau karakter khusus tidak ada saya, cuma Doodleman itu saja. Mulai jadi seniman, terjun dunia gambar di jalan dari 2005, dari saya SMA.  Background  sekarang kerja, dulu kuliah di Seni Rupa ISI,” kata Adit saat ditemui di Depo Sampah Kotabaru, Senin (9/10).

Sosok Doodleman ini lalu dia kolaborasikan dalam sebuah  street art.  Uniknya media yang dia pilih tidak sepenuhnya dinding atau tembok. Seperti merespons tumpukan sampah sebagai pengganti kanvas torehan cat.

”Ini masuknya  street art.  Bisa dikatakan cuma kalau teman-teman fokus tembok, saya merespon ruang publik salah satunya di sampah. Pemilihan Doodleman sebenarnya kebiasaan dari kecil corat-coret. Sedari kecil coret dinding rumah, kenapa tidak pakai Doodleman saja,” katanya. (*)

 

 

Tags : #viral #tumpukan sampah #street art #sampah #dlh kota jogja
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini