Sehebat-hebat redaktur, belum pernah ada yang mampu menjaga kehebohan sebuah peristiwa melebihi 40 hari. Content creator mungkin bisa membuat topik tetap seru selama berbulan-bulan: Sambo, Al Zaytun, dan kini soal keturunan Nabi.
Padahal sebenarnya sepele. Kiai Imaduddin Utsman dari Banten menerbitkan buku. Isinya: Bani Alawy bukan keturunan Nabi. Alasannya: literatur yang menyebutkan Bani Alawy keturunan Nabi baru ada sekian ratus tahun setelah zaman Nabi. Tidak ada satu pun literatur lebih awal yang menyebutkannya.
Kini Bani Alawy tentu sudah menjadi jutaan orang. Mereka itulah yang keberatan dengan tesis Kiai Imad. Mereka mengaku punya silsilah lengkap. Terjaga dari satu generasi ke generasi berikutnya.
"Tidak adanya literatur bukan berarti hilangnya kebenaran", kata mereka. Atau, "mungkin saja literaturnya ada, tapi belum ditemukan".
Tapi menarik juga yang diungkapkan Najwa Shihab, wartawan senior yang hebat itu. Dia sudah melakukan test DNA. Ternyata darah Arab Najwa hanya 3 persen.
Najwa mengatakan leluhurnya dari Yaman, Hadramaut. Dia sendiri menyangka sepenuhnya keturunan Arab. Ternyata darah yang mengalir di tubuh Najwa adalah dari Afrika Utara (26 persen). Lalu Afrika saja (6 persen). Dan yang terbanyak dari Asia Selatan (46 persen).
Masih banyak sekali darah lainnya di tubuh Najwa: Eropa Utara, Eropa Selatan, Asia Timur, dan beberapa lainnya. (*)