DISWAY JOGJA - Dieng selalu menyugukan berbagai macam keunikan yang disuguhkan. Dataran Tinggi Dieng, yang banyak orang memanggilnya dengan sebutan “negeri di atas awan”, terletak di wilayah Kabupaten Wonosobo (Dieng Wetan) dan Kabupaten Banjarnegara (Dieng Kulon). Dieng memiliki keidahan eksotis yang banyak memberikan suatu yang khas bagi para wisatawan. Dieng memiliki julukan "Negeri Di Atas Awan" kenapa dieng dijuluki sperti itu karena deinag memiliki ketinggian 200 meter diatas permukaan laut sehingga memiliki suasana yang sangat dingin sehingga diselimuti kabut tebal dan banyak juga yang menamai dieng sebagai kahyangan karena memiliki kabut tebal menyerupai kahyangan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Kafe Terbaru Di Pasuruan Dengan Pemandangan Yang Estetik dan Instagramable! Berikut ini adalah Fakta unik dieng yang banyak orang jarang mengetahuinya 1. Dataran Tinggi Terluas Yang Dihuni Manusia setelah Tibet dari banyak penelitian membuktikan bahwa Dataran Tinggi Dieng yang disebut (Plateu/Plato) terluas di dunia yang dihuni banyak manusia seperti di tibet. sebutan itu layak karena banyak manusia yang menetap dan memambgun peradaban disana walaupun daerah terpencil tapi banyak dari mereka yang menggantungkan hidupnya dari tanah yang dijadikan pertanian mereka. 2. Dieng Memiliki Salju Yang bisa anda temui Dieng memiliki ketingggian 2000 meter diatas permukaan laut. ketinggian ini dapat dipastikan bahwa dieng memiliki suhu yang dingin. Jika kamu sedang berada di dalam rumah di sana dan kamu menginjakkan kakimu di lantai keramik tanpa alas kaki, kamu akan merasa seperti menginjak sebongkah es batu berukuran raksasa. Hal ilah yang harus diketahui oleh anda bahwa ketinggian tersebut dapat dipastikan bahwa dieng memiliki salju pada bulan-bulan tertentu. Pada bulan Juli – Agustus, suhu pagi hari di Dieng bisa sangat rendah. Tercatat pada bulan Juli 2015, suhu turun sampai ke angka minus 1 derajat Celcius dan di siang hari bersuhu 10 – 15 derajat Celcius. Suhu rendah di pagi hari memunculkan embun beku atau frost yang oleh penduduk lokal sering disebut sebagai bun upas. Embun upas memiliki ketebalan bisa mencapai 0,5 cm. Jika kalian ingin melihat salju maka dapat kalian liat salju dieng yang sangat unik dan bisa anda liat tidak usah jauh-jauh ke luar negeri. 3. Mempunyai Tradisi unik memotong rambut gimbal Keunikan lain yang terdapat di Dieng adalah banyak anak yang memiliki rambut gimbal. anak-anak tersebut dipercaya masyarakat sebagai anak istimewa yang harus dijaga dan dituruti semua kemauanya. Anak-anak di Dataran Tinggi Dieng yang mempunyai rambut gimbal adalah anak yang tergolong diistimewakan. Bagaimana tidak, rambut gimbal mereka harus dipotong jika si anak sudah menyatakan keinginannya untuk potong rambut. Jika tidak meminta, tentu saja sangat tidak diperbolehkan. Ketika rambut si anak sudah dipotong, ia akan memiliki rambut normal seperti anak pada umumya. BACA JUGA:8 Ulasan Tentang Malioboro Yogyakarta: Jantung Kehidupan dan Wisata Kota Memotong rambut gimbal pun tidak boleh sembarangan. Harus ada ritual atau upacara khusus (ruwatan) jika tidak ingin anak tersebut jatuh sakit. Pada pagi hari sebelum ritual, biasanya orang tua akan menanyakan apa saja keinginan anak dan sang orang tua harus bisa memenuhinya. Jika tidak, ritual harus ditunda. Ritual pemotongan rambut gimbal diadakan setiap setahun sekali dengan mengumpulkan anak-anak yang memiliki rambut gimbal sejak lahir. 4. Desa Tertinggi di jawa ada di Dieng Salah satu keunikan lain yang terdapat di dieng adalah memiliki Desa tertinggi di jawa bernama Desa Sembungan. Desa yang terletak di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut dipercaya sebagai cikal bakal dimulainya kehidupan bermasyarakat di Dataran Tinggi Dieng. Orang-orang terdahulu datang dan menetap di desa tersebut dan kemudian menyebar ke daerah-daerah di sekitar dan membentuk desa-desa baru. Desa sembungan dihuni sekiatr 1.300 jiwa dan mayoritas pencaharian masyarakat di desa ini adalah petani carica. Desa ini sangat terkenal karena memiliki spot sunrise terbaik yaitu sikunir. Desa ini tidak terlalu sulit untuk dijangkau, yaitu berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat wisata Dataran Tinggi Dieng. BACA JUGA:9 Keajaiban Budaya Yogyakarta: Memahami Kekayaan Warisan dan Tradisi 5. Memiliki buah uni bernama carica yang hanya ditemui di andes dan dieng Carica menjadi sebuah keunikan yang bisa nda temui di dieng. Carica berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Menurut beberapa sumber, buah ini dibawa pada masa menjelang Perang Dunia II oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan berhasil dibudidayakan di Dataran Tinggi Dieng. Carica adalah buah yang berbentuk seperti pepaya berwarna kuning tetapi ciri khas buah ini kecil. Aroma buah ini sangatlah wangi dan menggiurkan. Daging buah ini jika dimakan mentah akan terasa sepat, tidak seperti buah pepaya pada umumnya. Penduduk lokal biasanya mengolah buah ini menjadi manisan dalam botol, keripik, dodol dan sirup. Itulah 5 fakta unik dataran tinggi dieng yang masih jarang orang ketahui***Menakjubkan! 5 Fakta Unik Dieng jarang Ada Yang Mengetahui.
Sabtu 19-08-2023,13:22 WIB
Reporter : Bayu Trijaya Poetra Pratama
Editor : Bayu Trijaya Poetra Pratama
Kategori :
Terkait
Kamis 13-06-2024,14:19 WIB
7 Tempat Wisata Terbaru 2024, Pesona Alam Dingin Indonesia, Suhunya Tembus 0 Derajat Celsius
Minggu 19-05-2024,19:57 WIB
Paralayang Bukit Kekep Wonosobo, Wisata Terbaru 2024 Sensasi Terbang Sambil Eksplorasi Pemandangan Alam
Minggu 19-05-2024,18:27 WIB
Destinasi Wisata Terbaru 2024, Jelajahi Panorama Alam Menakjubkan Bukit Mbeser Wonosobo
Minggu 19-05-2024,17:50 WIB
Destinasi Wisata Terbaru 2024, Eksplore Keindahan Alam dan Misteri Budaya Lubang Sewu Wonosobo
Minggu 19-05-2024,17:45 WIB
Jelajahi Kemegahan Sejarah Candi Arjuna, Destinasi Wisata Terbaru 2024
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,20:51 WIB
Kenali Samsung Galaxy A55: Pilihan Terbaik untuk Multitasking Lancar
Sabtu 23-11-2024,23:27 WIB
Ribuan Pendukung Meriahkan Kampanye Hari Terakhir Mitha-Wurja, Optimistis Raih Kemenangan 75 Persen
Minggu 24-11-2024,12:14 WIB
Begini Komitmen Ketiga Paslon Pilkada Jogja 2024 untuk Menciptakan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
Minggu 24-11-2024,12:16 WIB
Jelang Masa Tenang, Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja 2024
Minggu 24-11-2024,12:18 WIB
Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja, Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Terkini
Minggu 24-11-2024,18:12 WIB
Gagal Gelar Kampanye Akbar Menjelang Masa Tenang, Tim Paslon Harda Danang Punya Opsi Lain
Minggu 24-11-2024,18:11 WIB
Dari Digitalisasi Desa hingga Target Zero Waste, Kustini Janji Akan Buat Sleman Jadi Lebih Baik
Minggu 24-11-2024,18:09 WIB
Cegah KKN di Wilayah Jogja, Afnan Singgih Siapkan Reward and Punishment Demi Pemerintahan yang Sehat
Minggu 24-11-2024,18:07 WIB
Semarakkan Hari Agraria dan Tata Ruang, Dispertaru Jogja Komitmen Ciptakan Lingkungan Ramah dan Berkelanjutan
Minggu 24-11-2024,18:05 WIB