Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka)
Paskibraka, singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, adalah pasukan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara pengibaran bendera Merah Putih di tiga tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara) pada peringatan Hari Kemerdekaan.
Paskibraka pertama kali diciptakan oleh Husein Mutahar pada tahun 1946. Pembentukan tim ini atas perintah langsung Presiden Soekarno, sebagai bentuk usaha kreatif untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada mulanya istilah Paskibraka berarti pasukan yang mengibarkan bendera pusaka. Namun, diubah oleh Idik Sulaeman menjadi pasukan pengibar bendera pusaka pada tahun 1973.
Pemilihan seleksi anggota paskibraka diambil dari tingkat Kota/Kabupaten , tingkat provinsi hingga tingkat nasional.
BACA JUGA:Bendera Merah Putih: Simbol Kebanggaan dan Identitas Bangsa Indonesia
Namun karena tingkat penugasan yang lebih tinggi, seleksi masuk Paskibraka akan lebih berat dan sedikit lebih lama. Padahal, seleksi Paskibraka dilakukan pada Maret hingga April untuk seleksi tingkat kota.
Setelah itu, seleksi tingkat provinsi akan dilanjutkan pada Mei mendatang, menyisakan 2 pasang putra dan putri yang berlaga di tingkat nasional.
Pada seleksi akhir, akan dipilih sepasang putra putri Paskibraka untuk menjadi utusan provinsi di tingkat nasional.
Berikut adalah beberapa karakteristik Paskibraka:
1. Lingkup Nasional
Paskibraka adalah pasukan pengibar bendera tingkat nasional yang terlibat dalam upacara di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka merupakan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia.
2. Tugas Lebih Kompleks
Paskibraka memiliki tugas yang lebih kompleks daripada Paskibra. Selain mengibarkan bendera, mereka juga terlibat dalam pengamanan, pengaturan protokol, pengiringan pemimpin negara, dan detail teknis lainnya selama upacara.
3. Seleksi Ketat
Anggota Paskibraka melalui proses seleksi yang ketat dan kompetitif. Mereka harus memiliki kualitas kepemimpinan, kedisiplinan, dan kemampuan fisik yang unggul.