DISWAY JOGJA - Pernah penasaran dengan kandungan pasta gigi yang setiap hari Anda gunakan untuk menggosok gigi? Beberapa di antaranya mungkin sudah sering Anda dengar di berbagai iklan pasta gigi, namun sebagian mungkin tidak Anda ketahui ada di banyak pasta gigi yang dipakai.
Kandungan pasta gigi bisa berbeda-beda, tergantung dari tujuan pembuatannya. Sebagian ada yang dibuat khusus untuk mencegah gigi berlubang, sebagian lagi untuk meredakan nyeri pada gigi sensitif, dan sebagian mungkin untuk mencerahkan warna gigi.
Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui kandungan pasta gigi sesuai dengan kebutuhan.
Kandungan dalam pasta gigi
Kandungan pasta gigi salah satunya fluoride
Kandungan pasta gigi bisa bermacam-macam tergantung pada merek dan fungsinya. Namun, setidaknya ada beberapa kandungan yang umum ditemukan pada pasta gigi, termasuk:
1. Fluoride
Fluoride adalah kandungan pasta gigi yang berfungsi memperkuat gigi dan mengurangi risiko gigi berlubang. Zat ini akan memperkuat enamel gigi agar terlindungi dari kerusakan akibat asam yang dihasilkan bakteri atau sisa makanan, serta mampu merangsang proses mineralisasi sehingga gigi yang sudah mulai mengalami kerusakan tahap awal bisa kembali kuat.
2. Agen abrasif ringan
Ini adalah kandungan pasta gigi yang dapat membantu menghilangkan kotoran, bakteri, dan noda di permukaan gigi. Beberapa kandungan pasta gigi yang membantu mengikis kotoran antara lain kalsium karbonat dan silikat.
3. Humektan
Humektan adalah kandungan pasta gigi yang berfungsi untuk menjaga konsistensi produk tetap baik. Humektan akan mencegah pasta gigi kehilangan air dan menggumpal atau mengeras, sehingga bisa digunakan dalam waktu lama.
Humektan yang kerap digunakan untuk formulasi pasta dan gel seringkali biasanya adalah gliserol.
4. Agen perasa
Sesuai namanya, kandungan pasta gigi yang satu ini bermanfaat memberikan rasa dan aroma pada pasta gigi.
Umumnya, agen perasa pada pasta gigi beraroma mint. Tetapi ada juga aroma lainnya seperti jeruk, permen karet atau stroberi yang mungkin lebih sering Anda temukan pada pasta gigi anak.
Agen perasa pada pasta gigi tidak mengandung gula. Oleh karena itu bahan tersebut tidak akan menyebabkan gigi berlubang.
5. Agen pengental
Bahan ini juga dikenal sebagai pengikat yang berfungsi membantu menstabilkan formula pasta gigi. Zat ini dapat menambah kekentalan pasta gigi.
Contoh kandungan penebal adalah getah dan molekul lengket yang ditemukan pada beberapa rumput laut. Bahan ini dapat membantu mencapai dan mempertahankan tekstur pasta gigi yang tepat.
6. Deterjen
Biasanya saat digunakan untuk menggosok gigi, pasta gigi akan berbusa. Busa ini disebabkan kandungan deterjen yang terdapat di dalam pasta gigi. Ini juga membantu menyebarkan pasta gigi ke seluruh mulut serta membantu membersihkan gigi.
Saat ini ada beberapa merek pasta gigi ada yang tidak mengandung deterjen di dalamnya. Jenis pasta gigi ini biasanya tidak akan menghasilkan busa sebanyak pasta gigi pada umumnya.
7. Bahan tambahan lain
Selain kandungan pasta gigi di atas, ada juga tambahan bahan lain untuk meningkatkan fungsi pasta gigi. Antara lain tambahan agen pemutih untuk memutihkan gigi, bahan desensitisasi untuk pasta gigi bagi gigi sensitif, bahan zinc citrate untuk meluruhkan karang gigi dan triclosan untuk membunuh lebih banyak bakteri.
8. Bahan Antiplak atau Antigigi Sensitif
Beberapa pasta gigi mengandung bahan tambahan seperti triklosan atau potasium nitrat untuk membantu melawan plak atau mengurangi sensitivitas gigi.
9. Ekstrak Herbal atau Minyak Esensial
Beberapa pasta gigi mengandung ekstrak herbal atau minyak esensial seperti peppermint, tea tree, atau eucalyptus untuk memberikan aroma segar dan memberikan manfaat tambahan.
Penting untuk membaca label produk pasta gigi untuk mengetahui dengan pasti kandungan yang terkandung di dalamnya. Pilihlah pasta gigi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mulut Anda, dan jika Anda memiliki kondisi khusus seperti sensitivitas gigi atau masalah gusi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk rekomendasi yang sesuai.