DISWAYJOGJA.ID - Guna mencegah gangguan ginjal akut yang saat ini tengah marak, maka orangtua diimbau untuk tidak memberikan obat sirup kepada buah hatinya.
Untuk sementara waktu masyarakat bisa menggunakan obat lain seperti kapsul, tablet, supposi-toria (anal) ataupun herbal sebagai alternatif.
Hal paling penting lagi, orangtua juga harus memperhatikan kondisi perkembangan anak secara intens.
BACA JUGA:Penjelasan Lengkap Mengenai Aplikasi Blast Whatsapp, Penting bagi Pelaku Bisnis!
"Bagi yang memiliki anak-anak balita tolong diperhatikan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil yang dapat dikenali dengan perubahan jumlah kebiasaan ganti popok," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, dr. Nikensari Koesrindartia, dikutip dari RMOL.ID, Selasa 3 November 2022.
Dijelaskan, kondisi ini harus dikenali dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam upaya pencegahan, Dinas Kesehatan juga secara massif telah melakukan sosialisasi kepada seluruh RS, klinik, hingga apotek-apotek.
BACA JUGA:Kuliner Jogja: 5 Rekomendasi Satai Klatak Maknyus di Yogyakarta
Imbauan tersebut juga sudah disampaikan kepada para tenaga kesehatan agar tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair/sirup pada sementara waktu ini.
Selain itu juga, seluruh apotek diminta tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.
"Terkait jenis obat yang dinyatakan berbahaya dan tindakan penarikan peredaran, masih menunggu penyataan dari BPOM," pungkasnya. (*)