TEGAL (DISWAY JOGJA) - Sebanyak 80 sopir armada elf jurusan Tegal-Pemalang menggelar aksi mogok, Senin (6/9).
Aksi mogok puluhan sopir dan kernet itu berlangsung di Lingkungan Industri Kecil (LIK) kawasan Pantura Kabupaten Tegal.
Koordinator aksi mogok, Agus Budiman mengatakan, mogok ini sebagai dampak dari kenaikan BBM.
BACA JUGA:Gegara Video ‘Nyeleneh’ di Diskotik, Sekdes Banyuasin Purworejo Diadukan Camat Loano ke Polisi
"Semestinya sebelum Pemerintah menaikan harga BBM sudah menyiapkan tarif baru. Sehingga pasca kenaikan BBM para awak angkutan umum tidak kebingungan," terangnya.
Aksi mogok berlangsung tertib di bawah pengawalan aparat Polsek Kramat.
Kapolsek Kramat, Bambang SW mengatakan, kehadirannya ke lokasi aksi mogok hanya bersifat pengamanan situasi.
"Alhamdulillah tadi aksi mogok hanya berlangsung sebentar dan penumpukan armada elf segera bubar," katanya.
BACA JUGA:Sepekan, Gas Melon di Kendal Sulit Didapat
Sementara, Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tegal Popo membenarkan aksi mogok armada elf Tegal-Pemalang tersebut.
"Tadi kami adakan rapat kilat dengan perwakilan pengemudi di lokasi aksi mogok. Keputusannya saya berikan batasan tarif sementara buat mereka," katanya.
Popo menambahkan, sebenarnya kewenangan kenaikan tarif di jalur trayek Tegal-Pemalang Dishub Provinsi Jateng.
BACA JUGA:Antisipasi Inflasi Dampak BBM Naik, Ganjar Kerahkan Tim Pengendali
"Secara lisan kami tadi sudah memberitahukan pihak berwenang di Dishub Provinsi terkait kebijakan tarif sementara yang tadi disampaikan kepada para pengemudi elf yang mogok. Nanti secepatnya kami membuat pemberitahuan resmi tertulis," ujarnya.
Keputusan pemberian tarif sementara kepada para pengemudi elf yang mogok hanya sebagai upaya meredam situasi agar tidak berkepanjangan.