YOGYAKARTA, JOGJA.DISWAY.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Jogja Fashion Week (JFW) 2022 di Jogja Expo Center pada 26-30 Agustus.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut hadir membuka dialog tentang industri fesyen di Jogja.
"Kami melihat bahwa fesyen di Yogyakarta bisa menjadi kekuatan baru untuk berkontribusi dengan persentase tertentu bagi pertumbuhan ekonomi," kata Sultan, Jumat 26 Agustus 2022.
BACA JUGA:Agar Kasus Haryadi Suyuti Tidak Terulang, Pemkot Jogja Revisi Aturan Pembangunan Gedung
BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke-10, Grand Artos Hotel Dapat Kado Istimewa Sertifikat ISO 9001 dan 14001;2015
Menurut Sultan, fasyen bisa menjadi kekuatan baru untuk pertumbuhan ekonomi karena bisa menjadi lapangan kerja baru bagi warga masyarakat Yogyakarta.
Oleh karena itu, Sultan berharap agar produk-produk budaya dan tradisi bisa menjadi sebuah industri.
"Jika kita tidak bicara industri, tidak akan punya nilai tambah yang tinggi. Jika hanya sekadar apa adanya sebagai produk seni, produk tradisi dan sebagainya, tetapi begitu bicara industri di situ akan memberikan nilai lebih jauh," katanya.
Sultan juga berharap agar JFW yang menjadi agenda tahunan Pemda DIY dengan dana keistimewaan bisa dikemas dan disajikan dengan konsep berbeda dari tahun ke tahun.
BACA JUGA:2 Warga Papua Pelaku Penganiayaan di Depan Asrama Kemasan Sudah Diamankan
BACA JUGA:Arus Lalu Lintas Jalan Gambiran Bakal Diberlakukan Satu Arah, Ini Alasanya
JFW dinilai bisa mengonsolidasi potensi yang ada agar perekonomian Yogyakarta tetap tumbuh.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti mengatakan rangkaian JFW 2022 dengan tema "Karya Wastra Bhinneka, Bangkitkan IKM Fashion" diawali dengan dialog tentang mewujudkan Yogyakarta sebagai pusat industri fashion dunia.
Menurut dia, dialog bertujuan untuk membangun kesamaan persepsi serta memperkuat sinergi antarstakeholder dalam rangka akselerasi Jogja sebagai pusat fasyen dunia.