JAKARTA, JOGJA.DISWAY. ID – Sekring adalah salah satu komponen penting pada sebuah kendaraan, seperti mobil.
Meskipun ukurannya relatif kecil, namun sekring ini memiliki fungsi utama yang mampu memutus arus listrik.
Di sisi lain, kondisi arus listrik pada kendaraan tak selamanya dalam keadaan normal. Pada saat-saat tertentu, kendaraan bisa mengalami kelebihan arus listrik yang beroperasi di dalamnya.
Maka dari itu, jangan anggap sepele sekring. Apalagi kalau sekring sampai meleleh karena bisa sangat membahayakan hingga dapat memicu kebakaran pada kendaraan. BACA JUGA:Shin Tae-yong Kunjungi Booth Hyundai di GIIAS 2022, Rasakan Impresi Pertama Stargazer BACA JUGA:Kendaraan Listrik Tidak Sepenuhnya Ramah Lingkungan? Ini Kata Pengamat Terdapat beberapa penyebab yang membuat sekring meleleh dan hal ini sebenarnya dapat diantisipasi sehingga terhindar dari kebakaran pada mobil. Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 menjelaskan bahwa sekring memiliki peran sangat penting dalam menjaga kinerja sistem kelistrikan mobil. Terlebih kendaraan modern yang sangat membutuhkan sistem kelistrikan yang stabil dan aman supaya sanggup bekerja dengan baik. “Waspada potensi sekring meleleh dan pastikan memeriksa kondisi sekring berikut terminal serta sistem perkabelan mobil supaya terhindar dari risiko masalah kebakaran mobil,” tambah Tara. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada sekring kendaraan 1. Kualitas Sekring Jelek Sekring dibuat dari lempeng logam yang didesain secara khusus dengan bentuk pipih dan terputus jika dilalui oleh arus listrik yang melampaui kapasitasnya. BACA JUGA:MG Extender Tak Hanya Tangguh, Tapi Juga Nyaman di Berbagai Medan, Begini Peformanya BACA JUGA:Simak! 4 Cara Cegah Kendaraan Agar Tidak Cepat Rusak Bagian luar sekring dibalut plastik isolator berbagai warna sebagai pelindung sekaligus penanda ukuran sekring. Komponen kelistrikan yang sedang bekerja akan menghasilkan panas dan sekring dengan kualitas kurang baik umumnya bermasalah dengan standar ukuran lempeng logam pemutus arus listrik. Akibatnya plastik isolator tidak mampu menahan panas sehingga sekring meleleh. 2. Sekring Tidak Sesuai Ukuran Karena terburu-buru atau tidak ada cadangan, kita mengganti sekring 5A yang putus dengan sekring 10A. Dengan daya sekring yang ditambah, semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan. BACA JUGA:Ini yang Ditunggu-tunggu, Kawasaki ZX-10R 2023 Mengaspal, Segini Harganya BACA JUGA:Lihat, Ini 5 Merek Mobil Berpotensi Tak Bisa Pakai Pertalite, Ada Honda dan Toyota Saat arus listrik yang lewat sekring melebihi ketentuan, sekring tidak putus karena sudah diganti lebih besar. Suhu yang meningkat akan membuat rumah sekring meleleh dan memicu kebakaran. 3. Penambahan Beban pada Sekring Modifikasi sistem kelistrikan mobil kerap dilakukan karena penambahan perangkat baru yang butuh arus listrik (modifikasi kelistrikan). Masalahnya, jalur sekring tidak dibuat terpisah dan menumpang ke sekring bawaan mobil. Saat ingin menambah beban pada suatu rangkaian listrik, sebaiknya mengganti kabel bersama sekring dengan ukuran yang lebih besar dan sesuai kebutuhan. Pastikan sistem perkabelan dibuat dengan baik oleh teknisi profesional dan menggunakan bahan berkualitas agar tidak mudah memicu hubungan arus pendek. BACA JUGA:Penjualan Hyundai Tembus 325.999 Unit, Lihat Bocoran Mobil Terbarunya BACA JUGA:All New Honda BR-V Sukses Curi Perhatian, Tawarkan Fitur Terbaru Perombakan kelistrikan mobil akan terkait pada safety dan risiko garansi tidak dapat diklaim kalau sampai ada masalah. 4. Pemasangan Sekring Tidak Pas Dudukan sekring dibuat sedemikian rupa supaya dapat menopang sekring dengan kuat dan aman. Pemasangan sekring pada dudukan atau terminalnya harus benar-benar presisi dan tidak boleh longgar. Kalau sampai longar akan menimbulkan arus listrik yang tidak stabil sehingga memunculkan bunga api yang membuat sekring panas, meleleh, bahkan terbakar. BACA JUGA:Komjen Agus Datang ke Rumah Ferdy Sambo Naik Mobil Mewah Ini, Mau Tahu Harganya? Cara Mudah Mencegah Sekring Mobil Meleleh Cek kondisi sekring dan terminalnya setidaknya sebulan sekali, segera ganti jika sekring meleleh atau dudukannya longgar. Waspada potensi kerusakan seperti lampu depan yang hidup-mati berkali-kali atau bau sangit dari terminal sekring. Jangan tunda mengganti sekring meleleh tentu dengan dengan ukuran yang sama dan part orisinal. Periksa jalur kabel pada sekring yang meleleh dari kemungkinan masalah seperti sambungan kabel rusak. (*)