JAKARTA DISWAY JOGJA) - Menurut sebuah studi, jumlah orang yang terkena insomnia mengalami peningkatan selama pandemi Covid.
Dari situ disebutkan bahwa dari dari setiap satu dari empat orang, mengalami insomnia. Angka itu naik dari yang sebelumnya satu dari enam orang. Berdasarkan temuan ahli dari American Academy of Sleep Medicine, terdapat 2,77 juta pencarian Google dengan “insomnia” sebagai kata kunci. Angka itu dilaporkan terjadi hanya di AS selama lima bulan pertama di 2020. Dari situ juga ditemukan bahwa angka penderita insomnia meningkat 58 persen, dibandingkan tiga tahun sebelum itu. Sementara menurut pendapat lainnya, peningkatan gangguan tidur ini, seperti insomnia salah satunya, disebabkan oleh meningkatnya stres dan kecemasan akibat pandemi. Stres dan gangguan kecemasan ini juga semakin memburuk ditambah dengan dampak ketidakpastian dan rentetan informasi yang beredar di masyarakat. Akibatnya, rutinitas normal manusia di masa pandemi COVID terganggu, memicu efek buruk termasuk di antaranya gangguan tidur. Efek dari insomnia ini, lanjutannya, pun merambat pada masalah sistem kekebalan tubuh. Akibat kekurangan tidur, manusia cenderung mengalalami penurunan pada imunitasnya, membuat mereka lebih rentan terhadap virus. Ditambah lagi, faktor kurang tidur ini juga berdampak negatif bagaimana mereka meregulasi emosi dan mood-nya. Suplemen Tidur Tidak ada satupun manusia yang bisa terhindar dari stress. Penyebabnya sendiri bermacam-macam, mulai urusan kerja, asmara, depresi, hingga kurangnya durasi tidur terkait insomnia. Namun tahukah Anda, Insomnia ternyata bisa dilawan dengan cara mengkonsumsi hormon tertentu, dalam hal ini melatonin. Melatonin sendiri adalah hormon alami yang berfungsi, untuk mengatur ritme sirkadian, atau jam internal tubuh manusia. Mereka dengan insomnia, menurut beberapa studi, adalah mereka dengan kadar melatonin yang rendah dalam tubuhnya. Untuk itu, penting bagi mereka dengan gangguan tidur di atas, untuk mencari sumber alternatif dari hormon yang dimaksud. Menurut sebuah studi seperti dilansir Healthline, dengan mengkonsumsi melatonin, mereka dengan insomnia, dapat meningkatkan kualitas tidur, dan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk lebih cepat terlelap . Untuk dosisnya suplemen melatonin sendiri, bisa dimulai dari 0.3–10 mg, di mulai dari dosis terendah, dan secara perlahan ditingkatkan hingga dosis yang lebih tinggi. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait penggunaan jenis suplemen ini. (fin)Jumlah Penderita Insomnia Naik Usai Pandemi, Kok Bisa?
Selasa 16-08-2022,20:00 WIB
Editor : Wawan Setiawan
Kategori :
Terkait
Minggu 17-09-2023,21:47 WIB
Simak dan Jangan Sampai Anda Mengalaminya, Bahaya Telat Makan Bisa Ganggu Produktivitas Kerja, Awas!
Rabu 02-08-2023,12:16 WIB
Ingin Tidur Nyenyak? 10 Trik Jitu untuk Menghilangkan Insomnia
Jumat 14-07-2023,16:54 WIB
Kecemasan itu Bahaya! ini Dia Cara Menghindari Penyakit Kecemasan ( Anxiety ), Nomor 4 itu Penting Banget
Selasa 16-08-2022,20:00 WIB
Jumlah Penderita Insomnia Naik Usai Pandemi, Kok Bisa?
Terpopuler
Rabu 19-02-2025,17:40 WIB
Mau Ajukan Dana 80 Juta? Simak 8 Pinjaman Online Tanpa Slip Gaji Terbaik 2025, Cukup KTP Langsung Cair
Rabu 19-02-2025,17:38 WIB
Butuh Dana Usaha 15 Juta? Simak 7 Panduan Ajukan Pinjaman KUR BSI 2025 Tanpa Agunan Terjamin Terpercaya
Rabu 19-02-2025,18:17 WIB
Simulasi Pinjaman Lengkap Layanan KUR Bank BNI 2025, Limit Mulai Rp50 Juta Rupiah
Terkini
Rabu 19-02-2025,18:17 WIB
Simulasi Pinjaman Lengkap Layanan KUR Bank BNI 2025, Limit Mulai Rp50 Juta Rupiah
Rabu 19-02-2025,18:16 WIB
Limit Pinjaman Bisa Capai 500 Juta, Ini Dia Rekomendasi Bank yang Miliki Layanan KUR Terbaik 2025
Rabu 19-02-2025,18:14 WIB
Titiek Soeharto Kunjungi Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pantau Harga Kebutuhan Pokok
Rabu 19-02-2025,17:55 WIB
Sarkem Fest Kembali Digelar, Tawarkan Apem Kuliner Khas Kampung Sosrowijayan
Rabu 19-02-2025,17:53 WIB