JAKARTA (Disway Jogja) - Konsumsi vitamin adalah cara yang ditempuh sebagian orang, untuk memenuhi kebutuhan mereka akan vitamin tertentu.
Tidak mendapatkannya dari konsumsi makanan, atau sumber vitamin lainnya, adalaha alasan mengapa suplemen vitamin esensial untuk memenuhi kebutuhan orang akan asupan gizi mereka. Namun ada kalanya, meminum vitamin tenyata tidak seperti yang dibayangkan orang, dan justru menyebabkan maslaah seperti perut mual salah satunya. Menurut ahli, via KlikDokter, rasa mual yang timbul setelah minum vitamin bisa dikaitkan dengan kesalahan dalam proses minum vitamin itu sendiri. Ya, ketika dikonsumsi dengan perut dalam keadaan kosong, vitamin C contohnya, dapat menyebabkan perut mual lantaran memiliki kadar asam yang tinggi. Jadi jika ingin mengkonsumsi vitamin C, pastikan bahwa perut tidak dalah keadaan kosong. Tidak mesti makan berat, camilan atau snack bisa terlebih dahulu dikonsumsi sebelum akhirnya vitamin Anda. Pada kasus suplemen zat besi, orang disarankan untuk memakannya tepat sebelum makan berat, atau beberapa waktu sebelum tidur. Dengan berkurangnya proses penyeraan zat besi akibat dibarengi makanan, efek mual yang dikeluhkan pun dapat terhindarkan. Selain karena beberapa masalah di atas, meminum vitamin berbarengan dengan jenis obat lain juga disebut dapat menyebabkan rasa mual yang tidak diinginkan. Jadi anjurannya, apa bila Anda memang harus minum obat dan vitamin, maka dahulukanlah konsumsi obat dan beri jarak untuk kemudian meminum vitamin. Anda juga tidak disarankan meminum vitamin melebih dari dosis yang dianjurkan. Dan kesalahan lain yang kerap dilakukan orang terkait kebiasaan mereka minum vitamin, adalah meminumnya tepat atau menjelang aktifitas seperti berolahraga. Punya kebiasaan minum vitamin seperti disebutkan di atas? Anda mungkin ingin merubahnya setelah membaca ini. Vitamin K Bisa Cegah Pikun di Kemudian Hari Taukah Anda jika salah satu benefit yang ditawarkan vitamin K, adalah efeknya untuk menurunkan penurunan fungsi kognitif pada otak. Klaim manfaat vitamin K terhadap penderita pikun ini, disampaikan para ahli dari AlMaarefa University di Arab Saudi. Menurut studi yang melibatkan penggunaan tikus lab itu, ditemukan bahwa suplemen vitamin K, mampu membantu menurunkan gangguan kognitif, kecemasan dan depresi. Tidak hanya itu, mereka yang rutin minum suplemen vitamin K, memiliki kemampuan untuk belajar hal baru, termasuk memori spatial. (fin)