JAKARTA (Disway Jogja) - Pada momen-momen lebaran seperti ini, konsumsi makanan bersantan adalah salah satu yang akrab dengan masyarakat Indonesia.
Ada gule kambing, gule sapi, rendang, opor ayam dan sejenisnya, terkadang membuat Anda sulit untuk menahan napsu makan, bahkan bisa sampai lupa diri.
Salah satu efek makan makanan bersantan, adalah salah satunya membuat kepala terasa pusing, sebagaimana dikeluhkan sebagian orang.
Penyakit kronis yang dimaksud di sini menurut dr. Amadeo, adalah tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal dengan nama hipertensi.
Jika bukan karena darah tinggi, mereka yang punya masalah dengan kolesterol tinggi juga bisa menunjukan keluhan yang sama setelah memakan makanan bersantan, yakni rasa pusing tadi itu.
Namun lanjur dia, rasa pusing setelah makan makanan bersantan tidak selalu bisa dikaitkan dengan darah dan kolesterol tinggi.
“Memiliki anggota keluarga dengan keluhan serupa, (punya) berat badan berlebih, kurang gerak dan usia tua (juga dapat mempengaruhi hal ini),” kata dr. Amadeo seperti dikutip FIN dari Alodokter. BACA JUGA:Jangan Asal Bikin Sate, Begini Cara Memanggang Daging yang Benar dan Sehat
dr. Amadeo Drian Basfiansa juga menambahkan, jika memang sangat kepingin makan makanan bersantan, namun punya masalah tekanan darah dan kolesterol tinggi, pastikan untuk lalai dalam mengontrol kesehatan diri sendiri.
“Diantaranya adalah dengan tidak mengonsumsi terlalu banyak, atau mengonsumsi obat secara teratur terlebih dahulu. Lengkapi dengan olahraga teratur dan istirahat yang cukup juga perbanyak konsumsi air putih,” tutupnya.
Punya Kolesterol Tinggi tapi Gak Minum Obat dan Olahraga? Ini Risiko Fatalnya di Kemudian Hari
Ketika kolesterol yang memiliki bentuk seperti lilin itu menumpuk di dinding arteri, ditambah dengan zat lainnya, akan menyebabkan hambatan pada aliaran di dalam pembuluh darah.
Hambatan inilah yang menurut ahli, via Mayo Clinic, nantinya akan dirasakan oleh mereka dengan masalah kolesterol tinggi. BACA JUGA:Bukan Daging Kambing, Ini yang Paling Tinggi Kolesterolnya
Efek dari komplikasi yang dimaksud ahli di sini, adalah seperti nyeri pada dada atau angina, hingga penyakit jantung koroner.
Adapun mengapa kolesterol tinggi disebut mengancam nyawa, karena kemampuannya untuk meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke di kemudian hari. (fin)