Geng Motor Berubah jadi Ormas, Ketua XTC Indonesia: Anggota yang Masih Nakal, Mereka Belum Punya KTA

Kamis 02-06-2022,18:10 WIB
Editor : Nur Imron Rosadi

CIREBON (Disway Jogja) – Ketua XTC Indonesia, Donny Akbar mengakui memang ada anggota di bawahnya yang masih sering ribut, tetapi setelah ditelusuri ternyata bukan anggota. Mereka belum memiliki KTA XTC indonesia.

“Secara de facto dia XTC, tetapi secara de jure belum. Karena harus heregistrasi,” kata Donny Akbar yang merupakan ketua ormas XTC Indonesia.

Bahkan, di XTC ada satuan khusus dan bila ada yang bermasalah bisa turun untuk menindak. Sayangnya, masih juga ada keterbatasan.

“Kalau di wilayah Bandung Raya bisa turun. Tetapi untuk di wilayah Cirebon dan lainnya, masih sulit karena ada keterbatasan,” tuturnya.

Terkait adanya agenda deklarasi yang dilaksanakan Polres Cirebon Kota, selaku ketua XTC Indonesia, Donny Akbar mengapresiasi.

“Bagi kami ini momen sangat penting, sebagai bentuk sosialisasi bahwa XTC telah berubah jadi ormas,” tandasnya.

 

Ketua XTC Indonesia Tegaskan Sudah Jadi Ormas

Diakui Donny, banyak masyarakat belum tahu bahwa XTC sudah bertransformasi menjadi ormas.

“Dengan deklarasi ini, kami juga bertanggung jawab menjaga kondusivitas. Supaya anggota ikut berkontribusi nyata menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Disampaikan Donny, XTC memang memiliki basis di Jawa Barat. Di grass root-nya, memang masih ada benturan-benturan. Tetapi, hal ini semestinya menjadi tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat juga.

“Ini untuk mengarahkan adik-adik kita, yang 30 tahun ini ada di masa kebodohan dan jahiliyah. Betul bahwa dulu, merugikan masyarakat,” katanya.

Disebutkan Donny, XTC Indonesia dalam pendataan anggotanya mencapai 45 juta. Tentunya jumlah ini akan dilakukan sensus ulang.

Kemudian sebagai langkah filter, penjualan atribut dan produksi diketatkan.

“Di XTC itu ada tanda otentik, barcode, mulai data diri sampai identitasnya. Jangan sampai dipakai orang lain yang nantinya bisa merugikan organisasi,” tandasnya.

 

Kapolres Beri Waktu 3×24 Jam

Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar memberi waktu 3 x 24 jam kepada kelompok geng motor berubah jadi ormas, dan menyerahkan daftar anggota.

“Kami memberikan waktu 3 x 24 jam untuk geng motor yang ada di Kota Cirebon berubah menjadi ormas,” tandas, Kapolres, dalam apel deklarasi di Halaman Balaikota Cirebon.

Ditegaskan dia, di luar kelompok yang sudah berubah menjadi ormas, pihaknya tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur.

Sedangkan yang sudah menjadi ormas, akan dilakukan pembinaan agar tidak lagi melakukan aksi brutal dan dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan positif.

“Untuk yang sudah berubah menjadi ormas, agar melakukan internalisasi kepada anggota-anggotanya,” tandas kapolres, dalam arahannya.

Menurutnya, apel deklarasi diikuti 7 ormas dan kelompok geng motor. Diharapkan, ini menjadi langkah awal memberantas kriminalitas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

“Kami dari forkopimda Kota Cirebon berusaha untuk tidak lagi bekerja di hilir. Tetapi bekerja di hulu,” katanya.

Menurut Fahri, dari geng motor memang sudah ada yang beralih menjadi ormas, tetapi internalisasinya kepada anggota masih kurang.

Kemudian, ada juga yang berkeinginan menjadi ormas, tetapi belum terwujud. “Kami minta rekan-rekan sekalian yang belum menjadi ormas, saatnya berubah,” tandasnya.

Setelah berubah menjadi ormas, sambung kapolres, tugas dari Forkopimda Kota Cirebon untuk membina dan mendukung kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.  (rdh)

Kategori :