Polemik Keraton Kasepuhan Terus Berlanjut, Lukman Zulkaedin Diminta Lakukan Hal Ini

Rabu 11-05-2022,15:34 WIB
Editor : Imron Rosadi

CIREBON (Disway Jogja) - Polemik Keraton Kasepuhan Cirebon yang masih berlanjut hingga saat ini, turut menghambat pelestarian adat dan tradisi yang ada di keraton.

Pegiat Sejarah Santana Kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya mengatakan, pihak Lukman Zulkaedin tidak perlu menggelar Adat-Tradisi Grebeg Syawal.

Apalagi membawa status dirinya sebagai Sultan Sepuh, sebab menurut Hamzaiya, hal itu akan menimbulkan polemik baru.

Raden Hamzaiya menilai, situasi malah akan semakin gaduh ketika Lukman Zulkaedin melakukan tradisi tahunan Grebeg Syawal Keraton Kasepuhan. Namun spanduk penolakan masih terpasang di kompleks area pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon.

“Jangan menambah polemik Keraton Kasepuhan Cirebon,” ujar Raden Hamzaiyah.

“Sudah sebaiknya jika Lukman Zulkaedin menerima kondisi saat ini berbeda dengan kepemimpinan ayahnya (Arief Natadiningrat),” imbuhnya.

Diharapkan Lukman Zulkaedin menerima hal ini dengan lapang dada. Sebab, hal ini menyangkut ketentraman serta keamanan.

“Sekaligus mencegah adanya problematika lebih lanjut dikemudian hari jika hal ini dilakukan,” tambah Raden Hamzaiya.

Diberitakan sebelumnya, Grebeg Syawal Keraton Kasepuhan dilaksanakan hari ini, Rabu, 11 Mei 2022.

Acara ini tetap berlangsung kendati masih bertebaran spanduk penolakan terhadap Sultan Kasepuhan, PRA Lukman Zulkaedin.

Spanduk penolakan terhadap Sultan Keraton Kasepuhan dipasang di salah satu gerbang yang dilalui rombongan kesultanan untuk melaksanakan Grebeg Syawal.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat nampak terharu usai mengikuti Grebeg Syawal. Bahkan sempat tercekat menahan tangis.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa berdoa dan bertawasul kepada sesepuh kita. Alhamdulillah tadi sudah dilaksanakan,” kata Patih Sepuh menahan tangis, saat diwawancarai radarcirebon.com.

Pangeran Gugum -sapaan akrabnya- menambahkan, Grebeg Syawal merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan setelah 1 Syawal.

Sebelumnya, tradisi serupa dilaksanakan Keraton Kanoman dan hari ini giliran yang melaksanakan keluarga Keraton Kasepuhan.

Tags :
Kategori :

Terkait