TEGAL (Disway Jateng) - Untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan partisipasi masyarakat, Komisi I DPRD Kota Tegal mengusulkan anggaran pembangunan setiap RW di Kota Tegal digelontorkan minimal Rp50 juta. Usulan tersebut dicetuskan Ketua Komisi I Edy Suripno saat menerima audiensi Forum Silaturahmi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kota Tegal, Kamis (7/4).
“Bukan untuk operasional, tetapi untuk sarana dan prasarana mendasar di lingkungan RW,” kata Edy, dalam audiensi yang juga dihadiri Koordinator Komisi I Habib Ali Zaenal Abidin, Wakil Ketua Komisi I Moh Muslim, Sekretaris Komisi I Ely Farisati, Anggota Komisi I Triyono, Sodik Gagang, Amiruddin, Rachmat Rahardjo, dan Susanto Agus Priyono.
Sarana dan prasarana dasar yang dimaksud Edy seperti pembuatan taman, jambanisasi, neonisasi, dan membangun ekonomi kerakyatan di lingkungan RW. Bagaimana mekanisme penggunaan anggarannya? Edy menjelaskan seperti mekanisme penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diatur oleh Surat Edaran Mendagri.
Anggaran pembangunan RW ini dapat diatur oleh Surat Edaran Kepala Daerah. Nantinya, RW berembug dengan para RT terkait perencanaan pembangunan di lingkungan RW tersebut dan hasilnya menjadi aspirasi pembangunan RW, untuk kemudian diserahkan kepada LPMK yang bertindak mengkoordinir kegiatan pembangunan.
“Dengan jumlah 141 RW di Kota Tegal, jika anggaran pembangunan Rp50 juta setiap RW, maka anggaran yang dibutuhkan adalah sekitar Rp7 miliar,” papar Edy.
Menurut Edy, anggaran pembangunan RW diperlukan untuk mendongkrak pemulihan ekonomi pasca pandemi dan menghidupkan kelembagaan yang ada di kelurahan. Setelah Lebaran, Komisi I akan mengumpulkan Ketua RW untuk membahas gagasan tersebut. “Kami berharap dapat diajukan di 2023, atau syukur-syukur di Ubahan 2022 bisa masuk,” jelas Edy.
Penulis : K. Anam Syahmadani
Editor : Sekhun