PMI Yogyakarta Sebut Kebutuhan Darah Capai 4.500 Kantong per Bulan

PMI Yogyakarta Sebut Kebutuhan Darah Capai 4.500 Kantong per Bulan

Plt. Ketua PMI Kota Yogyakarta, Haka Astana (tengah), bersama perwakilan DPD RI DIY dan BKKBN DIY saat kegiatan donor darah di Yogyakarta, Jumat (3/10/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta menegaskan kebutuhan darah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya cukup tinggi, yakni mencapai rata-rata 4.500 kantong setiap bulan. 

Jumlah tersebut diperlukan untuk memenuhi permintaan rumah sakit maupun komunitas.

Plt. Ketua PMI Kota Yogyakarta, Haka Astana, mengatakan ketersediaan stok darah menjadi hal yang krusial. 

“Hari ini Alhamdulillah kita ada stok 628 kantong. Pada awal bulan ini, tanggal 1 sampai 10 saja, rata-rata sudah sekitar 1.000 kantong harus disiapkan karena kebutuhan rutin transfusi darah,” katanya, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, kesiapan stok sangat penting mengingat Yogyakarta merupakan kota wisata yang kerap menerima pasien dari luar daerah. 

“Kota ini tidak hanya melayani warga lokal, tetapi juga wisatawan dan masyarakat dari kabupaten sekitar. Karena itu, ketersediaan darah harus selalu terjaga,” ucapnya.

BACA JUGA : Jumbara PMI DIY 2025 Sleman Jadi Magnet Relawan Muda, Simbol Persahabatan dan Kemanusiaan

BACA JUGA : Pengurus Wilayah IKA PMII DIY Dikukuhkan, Siapkan Program Master Class untuk Generasi Kader Masa Kini

Ia pun mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam menjaga pasokan darah, salah satunya melalui kegiatan donor darah bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan DIY. 

“Saya sangat menghargai dukungan DPD RI yang menyelenggarakan donor darah sehingga stok yang ada mudah-mudahan terus mencukupi untuk melayani masyarakat,” tuturnya. 

Lebih lanjut, ia berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut. 

“Harapan kami, kerja sama seperti ini bisa menjadi tradisi. Dengan begitu, ketersediaan darah selalu aman dan mampu menjawab kebutuhan pasien, baik yang rutin membutuhkan transfusi maupun dalam kondisi darurat,” ujarnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY, M. Iqbal Apriansyah, menegaskan kegiatan donor darah bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata panggilan kemanusiaan.

Dalam kegiatan donor darah bersama TNI Kota Yogyakarta, Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: