Sri Sultan: Sekolah dan Kampus Ada yang Libur, Emang Jogja Ada Apa?

Sri Sultan: Sekolah dan Kampus Ada yang Libur, Emang Jogja Ada Apa?

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kanan), didampingi pimpinan 10 perguruan tinggi se-DIY, ditemui awak media usai melakukan pertemuan sekitar 2,5 jam di Bale Kenyo, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (31/8/2025) malam.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan pihak sekolah dan kampus di kawasan DIY untuk bijak dalam menyikapi situasi unjuk rasa. 

Sri Sultan menuturkan aktivitas belajar mengajar tetap perlu berjalan, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan masing-masing lembaga pendidikan.

"Bisa diharapkan kalau tidak perlu, akan enggak perlu harus bolos sekolah. Karena tugasnya itu anak-anak ini bersekolah. Kalau yang dewasa, untuk menyampaikan aspirasi, kan sudah waktunya juga, enggak bisa kita melarang," ujar Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (31/8/2025) malam. 

Sri Sultan menilai keputusan pembelajaran secara luring maupun daring harus mempertimbangkan kemanfaatan serta dampaknya bagi siswa maupun mahasiswa.

BACA JUGA : Sri Sultan Ajak Pejabat dan Masyarakat untuk Empan Papan dan Adu Rasa

BACA JUGA : Sri Sultan Sebut Sejumlah Pesan Mendagri, Buntut Kericuhan Aksi Massa

“Saya tidak mengatakan sekolah harus tutup. Tetap belajar, hanya bentuknya disesuaikan dengan kondisi. Kalau sekolah ditutup, konsekuensinya perlu dipikirkan, karena kita tidak tahu apakah anak-anak belajar di rumah, bermain di luar, atau justru ikut demonstrasi,” katanya. 

Sri Sultan menambahkan, tujuan utama siswa dan mahasiswa datang ke DIY adalah untuk menempuh pendidikan. 

Oleh karena itu, keputusan untuk meniadakan pembelajaran perlu benar-benar dipertimbangkan agar tidak menimbulkan dampak negatif.

 “Kalau sekolah atau kuliah ditutup, justru bisa menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Jangan sampai ada kesan seolah-olah Jogja dalam kondisi tidak aman,” tegasnya.

BACA JUGA : Sri Sultan: Kami Fasilitasi Dialog dan Sampaikan Aspirasi dengan Surat

BACA JUGA : Sri Sultan Temui Massa di Halaman Mapolda DIY, Sebut Aksi sebagai Tumbuhnya Demokrasi Saat Ini

Sri Sultan berharap sekolah dan perguruan tinggi mampu menyeimbangkan kebutuhan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap menjamin keberlangsungan pendidikan bagi para peserta didik di DIY.

"Jadi, lebih baik buka atau lebih baik ditutup. Antara kuliah atau diliburkan. Hanya tergantung cara melihatnya aja, ya kan? Supaya masyarakat tidak melihat, semua kampus meliburkan, emangnya Jogja ada apa? Kan juga kesannya tidak bagus," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait