Sleman Gelar Jambore Literasi 2025, 120 Peserta Kolaborasi untuk Tingkatkan Minat Baca

Sleman Gelar Jambore Literasi 2025, 120 Peserta Kolaborasi untuk Tingkatkan Minat Baca

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa membuka Jambore Literasi 2025 di Desa Wisata Jaka Garong Camp, Turi, yang menghadirkan 120 peserta lintas sektor peduli literasi.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Jambore Literasi 2025 di Desa Wisata Jaka Garong Camp, Turi, Jumat (22/8/2025). 

Acara dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, dan diikuti 120 peserta dari berbagai kalangan.

Peserta berasal dari guru, tenaga pendidik, pengelola perpustakaan sekolah, kalurahan, dan umum, komunitas literasi, pramuka, hingga masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap budaya literasi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, menyebut kegiatan ini bukan sekadar pertemuan, melainkan momentum membangun sinergi lintas sektor. 

BACA JUGA : Komunitas Sastra Yogyakarta Hadirkan Rekomendasi Kuat untuk Perkuat Ekosistem Literasi

BACA JUGA : Banjir Buku tapi Literasi Rendah, Muhammad Qadhafi Soroti Penerbit Abal-Abal dan Kuota ISBN

"Jambore literasi hadir sebagai salah satu strategi kreatif dalam menjawab tantangan perkembangan literasi saat ini,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa Sleman memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan literasi di Yogyakarta. Namun, menurutnya, potensi itu perlu dikawal dengan komitmen bersama. 

“Kabupaten Sleman memiliki kekuatan SDM yang melimpah. Tantangan kita adalah bagaimana mengoptimalkan sinergi antar pemangku kepentingan agar gerakan literasi tidak hanya sporadis,” katanya.

Selain itu, ia menilai pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, sekolah, komunitas, hingga masyarakat umum. 

“Literasi tidak boleh berhenti di ruang kelas atau perpustakaan saja. Kita harus menciptakan ekosistem literasi yang hidup di tengah masyarakat,” jelasnya.

Melalui jambore ini, Ia berharap lahir program konkret yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. 

“Harapan kami, peserta yang hadir tidak hanya pulang membawa pengalaman, tetapi juga membawa semangat baru untuk ditularkan di komunitas masing-masing,” tuturnya.

BACA JUGA : Puluhan Anak Ikuti Kegiatan Literasi Sejak Dini di Perpustakaan Anak Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: