Banjir Buku tapi Literasi Rendah, Muhammad Qadhafi Soroti Penerbit Abal-Abal dan Kuota ISBN

Banjir Buku tapi Literasi Rendah, Muhammad Qadhafi Soroti Penerbit Abal-Abal dan Kuota ISBN

Muhammad Qadhafi saat berbicara tentang pentingnya komunitas sastra dalam regenerasi literasi di Festival Sastra Yogyakarta 2025 - Kristiani Tandi Rani--

YOGYAKARTA, diswayjogja.id — Ledakan penerbitan buku selama pandemi dinilai tak sejalan dengan kualitas dan transparansi penerbitan. 

Hal ini disampaikan pengarang Muhammad Qadhafi dalam Diskusi Panel Susur Galur V di Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2025 yang mengangkat tema "Regenerasi".

Menurutnya, maraknya penerbit yang mencetak buku tanpa seleksi ketat justru membuka peluang penyalahgunaan dan praktik yang merugikan para penulis, khususnya penulis muda.

“Bagi yang mengadakan penerbitan bahkan tanpa ada seleksi, tapi semua yang mengirim kemudian diterbitkan, itu perlu dipertanyakan,” katanya yang juga merupakan penggagas komunitas Suku Sastra.

BACA JUGA : “Surat Buat Emak” Dinyanyikan Lagi Setelah Lama Vakum, Jejak Imaji Hidupkan Panggung FSY Lewat Musikalisasi

BACA JUGA : Vokalis Jejak Imaji Juju Temukan Cinta Sastra Lewat Hujan Bulan Juni

Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap sistem kerja sama penerbitan yang tidak transparan, termasuk soal royalti dan hak distribusi buku. 

Ia menilai praktik seperti ini bisa dikategorikan sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang.

“Kalau dapat royalti atau uang, harus jelas sejak awal. Kalau tidak, itu bisa jadi penyalahgunaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak penulis yang bahkan tidak mengetahui perkembangan naskah mereka setelah dikirim ke penerbit. 

Mulai dari proses pembuatan cover hingga harga penjualan buku tidak diinformasikan secara layak.

Dalam diskusi tersebut, Ia juga menyoroti efek pandemi yang mendorong penerbitan digital secara masif. 

BACA JUGA : Nabil Anak 10 Tahun Tampil di Festival Sastra Yogyakarta Bawakan Puisi Sapardi

BACA JUGA : Puluhan Anak Ikuti Kegiatan Literasi Sejak Dini di Perpustakaan Anak Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: