Kenapa Orang Tua Sering Memberikan Baju Anaknya Sama atau Seragam? Simak Ulasan Lengkapnya

Kenapa Orang Tua Sering Memberikan Baju Anaknya Sama atau Seragam? Simak Ulasan Lengkapnya

kenapa anak selalu diberikan baju yang seragam-pinterest.com-

diswayjogja.com – Fenomena orang tua mendandani anak-anaknya dengan baju yang sama, atau yang sering disebut "kembaran", adalah pemandangan umum, terutama jika jarak umur anak tidak terlalu jauh.

Walaupun tidak terlahir kembar, saat masih kecil hampir bisa dipastikan sebagian besar dari kita pernah punya baju yang sama atau kembaran dengan kakak atau adik. 

Mendandani anak dengan baju yang sama sering dilakukan orang tua dengan berbagai alasan. Salah satu yang paling dominan adalah kepraktisan. Dengan pakaian seragam, persoalan memilih outfit harian menjadi lebih mudah dan cepat, menghemat waktu serta energi orang tua di tengah kesibukan mengurus anak. 

Namun, di balik kepraktisan dan kelucuan tersebut, muncul perdebatan mengenai dampak psikologisnya terhadap anak. Dilansir laman Verywell Family, belum ada penelitian khusus yang secara definitif menunjukkan bahwa anak yang berpakaian sama akan berdampak negatif secara signifikan pada perkembangan mereka. Ini berarti, tidak ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa praktik ini secara langsung merugikan anak.

Hanya saja, banyak psikolog dan ahli perkembangan anak merekomendasikan kepada orang tua agar menekankan individualitas pada masing-masing anak. Para peneliti mengakui bahwa tahun-tahun awal kehidupan adalah waktu yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan kognitif dan pembentukan identitas diri seorang anak. Mereka yang kontra terhadap ide berpakaian sama berpendapat bahwa hal itu dapat mengaburkan rasa identitas diri seorang anak, bahkan pada usia yang sangat muda, karena mereka selalu diasosiasikan sebagai "satu kesatuan" dengan saudaranya. Terlepas dari persoalan perlu atau tidak perlu, seperti dikutip situs Youaremom, mendandani anak dengan baju yang sama memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang patut dipertimbangkan.

BACA JUGA : 7 Rekomendasi Tas Sekolah Anak Perempuan, Punya Kualitas Bagus dan Tahan Lama

BACA JUGA : Berbagai Style Outfit Anak SMA Hijab yang Kekinian, Tampilan Terlihat Energik

Kelebihan Mendandani Anak Berpakaian Sama

Kepraktisan dalam Berbelanja dan Mengelola Pakaian

Bagi orang tua yang memiliki beberapa anak, mendandani mereka dengan baju yang sama merupakan cara cepat untuk berbelanja. Orang tua hanya perlu memilih satu model pakaian dan mencari ukuran yang sesuai untuk setiap anak. Ini sangat berguna ketika orang tua memiliki banyak anak atau anak dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh, karena mengurangi waktu dan kerumitan dalam memilih item yang berbeda untuk setiap individu.

Meminimalisir Konflik Antar Saudara

Salah satu hal yang paling menguntungkan dari pakaian yang sama adalah kemampuannya untuk meminimalisir perkelahian antara saudara akibat memperebutkan pakaian. Seringkali, anak-anak memiliki preferensi yang kuat terhadap pakaian tertentu, dan ini bisa menjadi sumber perseteruan. Dengan pakaian yang sama, tidak ada anak yang akan memulai perseteruan karena mereka lebih menyukai pakaian saudara mereka, karena semua memiliki item yang identik. Ini menciptakan suasana yang lebih damai di rumah.

Kesempatan untuk Tampil Kompak dalam Acara 

Selama perayaan, liburan, atau acara spesial lainnya, anak-anak dapat memamerkan pakaian mereka yang serasi. Ini menciptakan kesan kekompakan dan kebersamaan yang menggemaskan, serta memudahkan orang lain mengenali mereka sebagai saudara kandung. Foto-foto keluarga juga akan terlihat lebih harmonis dan berkesan dengan pakaian yang terkoordinasi.

Kekurangan Mendandani Anak Berpakaian Sama

Menghambat Pembentukan Individualitas dan Konsep Diri

Beberapa ahli berpendapat bahwa gaya ini bertentangan dengan pembentukan kepribadian setiap anak, terutama pada usia dini yang merupakan masa krusial bagi perkembangan citra diri, harga diri, dan konsep diri mereka. Ketika anak selalu diasosiasikan dan diperlakukan sama dalam hal penampilan, hal itu dapat menghambat mereka dalam menemukan dan mengekspresikan identitas unik mereka sendiri.

Memengaruhi Individualitas yang Sulit Dibedakan

Praktik ini juga memengaruhi individualitas karena citra yang diperlihatkan anak di luar terlihat persis seperti saudara kandungnya. Mereka terlihat identik dan menjadi sangat sulit untuk membedakannya bagi orang lain. Hal ini dapat membuat anak merasa kurang istimewa atau unik sebagai individu, dan mungkin kesulitan mengembangkan rasa diri yang terpisah dari saudara mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: