Pasar Tradisional Kowe Sidokarto, Uji Ketahanan Pasar Rakyat di Tengah Gempuran Modernisasi

Pasar Tradisional Kowe Sidokarto, Uji Ketahanan Pasar Rakyat di Tengah Gempuran Modernisasi

masa depan pasar tradisional di Kabupaten Sleman--Foto: HO (Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman meresmikan Pasar Tradisional Kowe Sidokarto, Godean, pada Minggu (16/11), sebagai salah satu upaya memperkuat sektor perdagangan rakyat. 

Peresmian ini dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, melalui seremoni pemotongan tumpeng sebagai penanda dimulainya operasional pasar setelah proses revitalisasi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan apresiasi kepada Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) yang dinilai konsisten mempertahankan keberadaan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. 

Ia menekankan bahwa pasar tradisional memiliki peran yang sangat penting sebagai indikator aktivitas ekonomi di suatu wilayah.

Menurutnya, keberadaan pasar rakyat bukan hanya sekadar ruang jual beli, tetapi juga simbol dari struktur ekonomi yang hidup, interaksi sosial masyarakat, dan ketahanan ekonomi lokal. 

“Keberadaan pasar, khususnya pasar tradisional, menjadi indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah,” katanya.

BACA JUGA : Cegah Kecelakaan, KAI Daop 6 Tutup Perlintasan Liar di Sukoharjo–Pasarnguter

BACA JUGA : Omzet Pasar Turun 20%, DKUKMPP Bantul Gelar Event Kreatif dan Revitalisasi untuk Tarik Pengunjung

Lebih lanjut, ia menyebut masih tingginya minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional menunjukkan bahwa pasar rakyat masih relevan dan dibutuhkan. 

Faktor harga yang relatif terjangkau menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat memilih pasar tradisional ketimbang ritel modern yang berkembang pesat.

Namun di sisi lain, ia juga menyoroti tantangan besar yang sedang dihadapi pasar rakyat. 

Ia mengingatkan bahwa hilangnya pasar tradisional dapat memberikan dampak signifikan, baik terhadap daya beli masyarakat maupun keberlangsungan sektor ekonomi informal yang menopang ribuan pelaku usaha kecil.

Ia berharap peresmian pasar Kowe tidak hanya berhenti menjadi acara simbolis. 

Ia menegaskan bahwa momen ini harus menjadi pemantik lahirnya semangat baru dalam membangun dan mengelola pasar tradisional agar tetap relevan di tengah pesatnya ekspansi pasar modern.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: